nusabali

Seluruh Desa di Banjar Didorong Bikin Pararem

  • www.nusabali.com-seluruh-desa-di-banjar-didorong-bikin-pararem

Cegah Penyebaran Rabies

SINGARAJA, NusaBali

Kasus gigitan anjing positif rabies di Desa/Kecamatan Banjar Buleleng beberapa waktu lalu membuat desa tetangga was-was. Mengantisipasi penyebaran virus rabies, desa-desa di Kecamatan Banjar pun didorong membuat pararem yang mengatur pencegahan rabies.

Camat Banjar Ketut Darmawan mengatakan, setelah kasus gigitan anjing positif rabies muncul di Banjar Dinas Ambengan, Desa Banjar, memang ada kekhawatiran virus rabies telah menyebar luas. Apalagi jarak jelajah anjing liar bisa mencapai 5-10 kilometer.

Menurut Darmawan, di wilayah Kecamatan Banjar saat ini bukan hanya Desa Banjar yang masuk zona merah rabies. Namun masih ada dua desa lainnya, yakni Desa Cempaga dan Desa Banyuseri. Ketiga desa ini kebetulan berdekatan.

Pihaknya pun menyebutkan jika program vaksinasi massal untuk mencegah rabies sudah masuk ke Banjar sejak tahun 2009 silam. Hanya saja hingga saat ini masih saja ditemukan anjing yang membawa virus rabies.

Kasus itu disebut olehnya masih terkendala masalah topografi wilayah perbukitan, dalam penyisiran anjing liar, kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan anjing dan populasi anjing lokal yang perkembangannya sangat pesat. “Vaksinasi di Banjar yang tahun lalu menyisakan 20 persen populasi anjing liar masih terkendala karena topografi, sehingga penyisiran anjing liar tak bisa 100 persen, ini masih menjadi PR buat kami ,” kata Darmawan akhir pekan lalu.

Sementara itu kini ia pun mengaku akan mendorong desa-desa di Kecamatan Banjar untuk membuat pararem penanggulangan rabies. Pararem itu bisa saja serupa dengan pararem yang telah dibuat di Desa Bengkala maupun di Desa Sawan. Kedua desa tersebut selama ini dianggap berhasil menekan kasus rabies.

Pihak kecamatan juga disebut Darmawan sudah duduk bersama dengan seluruh Perbekel di Kecamatan Banjar untuk menyatukan pandangan mencegah kasus rabies. Rencana pembuatan pararem di masing-masing desa juga akan dilakukan melibatkan desa pakraman sebagai pembuat pararem. *k23

Komentar