nusabali

Pol PP dan Damkar Beri Atensi Khusus Malam Pangerupukan

  • www.nusabali.com-pol-pp-dan-damkar-beri-atensi-khusus-malam-pangerupukan

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Badung melakukan atensi khusus prosesi melasti dan pangerupukan di wilayah Badung.

MANGUPURA, NusaBali

Bahkan, petugas yang totalnya mencapai 150 orang disebar di 6 kecamatan guna memback up pengamanan dari desa, Dishub, dan kepolisian. Sementara petugas pemadam kebakaran (damkar) juga menyiagakan 108 personel yang ada di 11 posko guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dari evaluasi, semua prosesi melasti di kecamatan relatif kondusif. Sekarang kondisi pedagang dan krama memang agak lengang, mungkin karena penduduk pendatang ini cenderung keluar daerah dan pulang kampung. Ngembak geni mungkin mereka baru pada datang,” kata Kasatpol PP Badung IGAK Surya Negara, Senin (4/3).

Dikatakannya, untuk pangerupukan, pihaknya memberikan atensi khusus di wilayah Kuta. Sebab selain karena daerah pariwisata, jarak rute pergerakan ogoh-ogoh diakuinya relatif dekat. Jika itu tidak diantisipasi, bisa saja terjadi gesekan. Selain itu pihaknya juga mengantisipasi adanya peredaran minuman keras saat jelang pangerupukan. “Secara umum sifat kami adalah memback up, karena untuk Nyepi yang lebih diutamakan adalah pengamanan dari adat,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya juga mengatensi berbagai kejadian saat Nyepi. Dia mengimbau kepada masyarakat, agar tetap memperhatikan instalasi listrik di rumah, terutama masyarakat yang pulang kampung dan meninggalkan rumah, kontrakan atau kostnya. Jangan sampai karena faktor keteledoran, hal itu memicu terjadinya kebakaran yang tentu akan membuat situasi menjadi tidak kondusif. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) BPBD di masing-masing kecamatan. Petugas BPBD nantinya juga akan digabungkan dengan petugas yang ada di Pos Damkar.

Pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada saat malam pangerupukan. Saat itu warga pasti turun ke jalan untuk melihat pawai ogoh-ogoh, sehingga akses untuk lalulalang kendaraan akan krodit. Jika saat malam pangerupukan ada kejadian kebakaran, tentu petugas damkar akan sedikit terkendala, akibat banyak masyarakat berkumpul di jalan raya. “Tahun lalu memang tidak ada terjadi kebakaran seperti itu, tapi ini terus kami antisipasi. Kami harap untuk tahun ini juga supaya tidak ada kejadian kebakaran,” ujar Wirya.

Selama malam pangerupukan, pihaknya menyebar kendaraan damkar di beberapa titik strategis yang menjadi lokasi pengarakan ogoh-ogoh. Seperti Bencingah , Abiansemal, Munggu, Kerobokan, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua. Sementara untuk kawasan yang berada dekat dengan pos damkar, akan dibackup dari 11 Pos Damkar Badung yang selalu disiagakan. Sementara saat Nyepi, semua petugas akan disiagakan di 11 pos dari Badung Utara sampai Badung Selatan. Seperti pos Pelaga, Petang, Abiansemal, Mengwi, Puspem, Pos Induk, Dalung, Kunti, Majapahit, BPG, dan ITDC. “Untuk total kami menyiagakan sebanyak 108 petugas damkar saat malam pangerupukan. Sementara saat Nyepi masing-masing pos akan disiapkan minimal 6 petugas, mereka akan disiagakan selama 24 jam,” tuturnya. *dar

Komentar