Pasar Murah, Beras 100 Sak Ludes Dalam Sejam
Jelang Hari Raya Nyepi, BUMDes Wijaya Kusuma Desa Delod Peken yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali menyelenggarakan pasar murah di depan Gedung Mario Tabanan, Senin (4/3) pagi.
TABANAN, NusaBali
Bahkan dalam sekejap beras sebanyak 100 sak atau sekitar 500 kilogram ludes terjual. Ketua BUMDes Wiajaya Kusuma I Made Adi Kurniata, menjelaskan pasar murah digelar serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Untuk membantu meringankan beban masyarakat, pihaknya menggelar pasar murah yang bekerjasama dengan Disperindag Bali. “Sekaligus kami memperkenalkan produk kami,” jelasnya.
Dikatakannya, pada kesempatan tersebut pihaknya juga menggaungkan kepada masyrakat yang berbelanja ke pasar murah untuk menggunakan tas kain, tidak menggunakan tas plastik. “Kami juga sediakan kantong belanja berbahan kain,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting Disperindag Provinsi Bali Gatot Supriatin, mengatakan digelarnya pasar murah ini untuk membantu daya beli masyarakat. Artinya, warga yang berbelanja akan mendapat potongan harga sebesar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per barang. “Banyak barang yang disediakam di sini seperti beras, gula pasir, minyak goreng, gas elpiji, susu, makanan dan minuman,” kata Gatot. Diakuinya, khusus untuk beras sebanyak 100 sak dengan isian 5 kilogram per sak ludes terjual dalam waktu enam puluh menit atau satu jam. Beras dijual seharga Rp 48.000 per sak. *de
Bahkan dalam sekejap beras sebanyak 100 sak atau sekitar 500 kilogram ludes terjual. Ketua BUMDes Wiajaya Kusuma I Made Adi Kurniata, menjelaskan pasar murah digelar serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Untuk membantu meringankan beban masyarakat, pihaknya menggelar pasar murah yang bekerjasama dengan Disperindag Bali. “Sekaligus kami memperkenalkan produk kami,” jelasnya.
Dikatakannya, pada kesempatan tersebut pihaknya juga menggaungkan kepada masyrakat yang berbelanja ke pasar murah untuk menggunakan tas kain, tidak menggunakan tas plastik. “Kami juga sediakan kantong belanja berbahan kain,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting Disperindag Provinsi Bali Gatot Supriatin, mengatakan digelarnya pasar murah ini untuk membantu daya beli masyarakat. Artinya, warga yang berbelanja akan mendapat potongan harga sebesar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per barang. “Banyak barang yang disediakam di sini seperti beras, gula pasir, minyak goreng, gas elpiji, susu, makanan dan minuman,” kata Gatot. Diakuinya, khusus untuk beras sebanyak 100 sak dengan isian 5 kilogram per sak ludes terjual dalam waktu enam puluh menit atau satu jam. Beras dijual seharga Rp 48.000 per sak. *de
Komentar