nusabali

Penumpang dan Sopir Bus Sekolah Diasuransikan

  • www.nusabali.com-penumpang-dan-sopir-bus-sekolah-diasuransikan

Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng tahun ini mengasuransikan seluruh penumpang bus sekolah beserta sopir dan kernetnya.

SINGARAJA, NusaBali
Penjaminan risiko itu dilakukan Dishub, pasca meningkatnya minat siswa di seputaran Kota Singaraja yang memanfaatkan bus sekolah untuk berangkat dan pulang sekolah. Upaya tersebut juga disebut sebagai upaya menunjang program Pemerintah Kabupaten Buleleng sebagai kota layak anak.  

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra,  ditemui belum lama ini mengatakan, keikutsertaan dalam penjaminan risiko terhadap penumpang dan sopir dua bus sekolah itu mengingat potensi terjadi risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja, sehingga dengan jaminan asuransi tersebut, siswa dan orangtua siswa dapat merasa aman saat naik bus sekolah.

“Asuransi ini merupakan jaminan pemerintah kepada masyarakat pada saat menggunakan fasilitas publik. Bagaimanapun juga potensi kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja dan dialami siapa saja tanpa terkecuali,” ungkap Gunawan.

Dalam keikutsertaan asuransi dua bus sekolah itu, Dishub yang bekerjasama dengan Jasa Raharja membayar presmi cukup murah. Untuk dua bus sekolah Dishub hanya membayar Rp 1.080.000 per tahun. Jumlah itu pun untuk seluruh penumpang bus sekolah yang masing-masing berkapasitas sebanyak 35 orang ditambah satu orang sopir dan kernet.

Ia pun menjelaskan jika terjadi risiko kecelakaan lalu lintas saat bus sekolah beroperasi, seluruh korban penumpang bus termasuk sopir dan kernet akan menerima santunan,  sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964, dan PMK Nomor 15 dan 16 yang berlaku sejak 1 Juni 2016. Penumpang bus yang meninggal dunia, akan mendapat santunan Rp 50 juta. Sedangkan yang mengalami luka-luka, maksimal mendapatkan Rp 20 juta serta untuk yang mengalami cacat tetap, akan menerima santunan sebesar Rp 50 juta, dan biaya penguburan maksimal Rp 4 juta bagi yang tidak memiliki ahli waris.

Gunawan juga berharap kepada para orangtua agar lebih mempercayakan anak-anaknya untuk menggunakan fasilitas bus gratis, saat berangkat maupun pulang sekolah. Apalagi saat ini sudah disertai dnegan jaminan asuransi. “Naik dari terminal, sampai di tempat tujuan langsung dibantu oleh petugas kami untuk menyeberang dan dikawal sampai di tempat tujuan,” imbuhnya.  

Sementara itu, keberadaan bus sekolah di Buleleng, hingga saat ini pemiatnya terus meningkat. Bus yang dioperasikan gratis menggunakan APBD Buleleng itu, sejauh ini selalu penuh dan hampir kewalahan untuk mengangkut siswa. Gunawan pun mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian serta Pemerintah Provinsi Bali, untuk mendapatkan hibah empat unit bus Trans Sarbagita, untuk membantu dua bus sekolah yang beroperasi saat ini. Meski sudah mendapatkan lampu hijau dari Pemprov, dari hasil peninjauan langsung Dishub Buleleng mengaku masih merembugkan, mengingat bus yang disetujui akan dihibahkan dinilai kurang layak pakai. “Setelah dilihat langusng oleh staf kami, menurut kacamata kami, busnya itu kurang layak pakai karena mungkin dulu lama diamnya. Jadi biaya operasionalnya kami hitung dulu, lapor dulu pada pimpinan,” tegas dia. *k23

Komentar