nusabali

Paskibraka 2019 Diisi Orang Baru

  • www.nusabali.com-paskibraka-2019-diisi-orang-baru

Tahun ini, anggaran untuk penyelenggaraan Paskibraka sebesar Rp 850 juta. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang tahun 2018.

BANGLI, NusaBali

Seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2019, telah dilaksanakan jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. 80 siswa kelas X dari seluruh perwakilan SMA/SMK se Kabupaten Bangli telah terpilih. Paskibraka tahun ini berbeda dibangdingkan tahun-tahun sebelumnya. Dimana Paskibraka tahun ini sepenuhnya diisi new comer atau orang baru.

Kabid Pemuda dan Olahraga Dsdikpora Bangli Sang Nyoman Nada mengatakan mengatakan tahun-tahun sebelumnya anggota Paskibraka sebagian orang baru, dan sebagaian lagi sudah sempat bertugas saat 17 Agustus tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor anggaran. Yang mana untuk pengadaan pakaian dinas upacara (PDU) hanya untuk calon Paskibraka yang baru. Sedangkan sebagian lagi calon Paskibraka menggunakan kembali PDU yang diperoleh sebelumnya. Tahun ini, anggaran untuk penyelenggaraan Paskibraka sebesar Rp 850 juta. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang tahun 2018. “Dana tersebut untuk pelatihan, seragam dan lain-lain, namun tidak termasuk hadiah bagi Paskibraka,” ucapnya.

Lanjutnya, tahun ini seleksi diikuti oleh siswa kelas X yang notabene sebentar lagi naik kelas XI. Kalau tahun ini seluruhnya orang baru, mereka baru pertama mengikuti seleksi calon Paskibraka. Nah, mereka akan bertugas hanya sekali. Berbeda dari tahun yang terdahulu, dimana siswa-siswa pilihan ini bertugas dua tahun berturut-turut, baik menjadi pasukan pengibar bendera dan pasukan penurunan bendera pusaka. "Tahun sebelumnya perekrutan calon Paskibraka adalah peserta didik baru yang baru memulai di bangku SMA/SMK. Sedangkan tahun ini sepenuhnya siswa yang kelas X, namun saat bertugas mereka sudah duduk di bangku XI," jelasnya.

Untuk seleksi, papar Nada, mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) Pemuda dan Olahraga RI Nomor 0065/2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.  Dalam Permen ini mengatur tinggi badan dan berat badan calon paskibraka. Ia menyebutkan untuk tinggi badan tidak kurang dan tidak lebih dari persyaratan yang ditentukan, yakni putra minimal 170 cm, maksimal 180 cm, putrinya minimal 165 cm, maksimal 175 cm. Berat badannya dengan ketentuan tinggi badan dikurangi 110.

Ditanya soal seleksi tahun sebelumnya, ada calon peserta yang tinggi badannya kurang dari ketentuan, pejabat asal Desa Bunutin, Bangli ini enggan berkomentar. Pihaknya menegaskan untuk seleksi kali ini mengacu aturan tersebut dan harapan penampilan calon Paskibraka lebih optimal ke depannya. Seleksi sudah dilakukan 26 Febuari - 1 Maret 2019. “Kami lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah sekaligus melakukan seleksi. Pada awalnya ada 204 siswa yang mewakili seluruh SMA/SMK di Bangli, kemudian dari jumlah tersebut dilakukan seleksi kembali sampai akhirnya terpilih 80 orang,” jelasnya sembari menyebutkan saat seleksi ada 18 orang yang tidak hadir.

Untuk seleksi maupun pimbinaan/pelatihan kedepan melibatkan Polres Bangli, Kodim 1626/Bangli dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bangli. Disisi lain, 80 calon Paskibraka akan diseleksi kembali untuk nantinya di kirim ke Provinsi Bali. “Akan dilakukan seleski dulu untuk mencari 10 orang. 10 orang ini akan dikrim ke provinsi dan kembali akan mengikuti seleski disana,” ujarnya.

Guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya juga minta riyawat kesehatan para calon Paskribaka. Riwayat kesehatan ditandatangani orangtua mereka, lengkap dengan materai. “Harus dicantumkan kondisinya secara real. Kalau berbohong akan menjadi resiko yang bersangkutan. Latihan fisik tentu tidak main-main, maka harus diisi dengan benar. Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” sebutnya. Pelatihan Pasibraka dimulai pada 27 Juli, dan para calon Paskibraka akan dikarantina. “Sama seperti tahun lalu, karantina mengambil tempat di RSJ Provinsi Bali di Bangli,” sambungnya. *es

Komentar