nusabali

Melasti, Bupati Mas Sumatri Ikut Ngayah Mundut Pralingga

  • www.nusabali.com-melasti-bupati-mas-sumatri-ikut-ngayah-mundut-pralingga

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri turut dalam iring-iringan Ida Bhatara Kabeh saat melasti dari Pura Penataran Agung Besakih menuju Segara Watu Klotok. Bahkan, Bupati Mas Sumatri ikut ngayah mundut Pralingga Ida Bhatara Brahma yang berstana di Pura Kiduling Kreteg Besakih.

AMLAPURA, NusaBali
Sebab Pura Kiduling Kreteg Besakih merupakan emponan dari Pemkab Karangasem yang merupakan salah satu dari Pura Catur Loka Pala. Iring-iringan pralingga dan pratima Ida Bhatara Kabeh digelar dari Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem pada Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (2/3) pukul 10.15 Wita.

Bupati Mas Sumatri berbaur dengan pangayah lainnya yang mengenakan seragam merah-merah. Turut mendampinginya Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah I Nyoman Siki Ngurah, Asisten III Setdakab Karangasem I Wayan Purna, Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ni Made Santikawati, dan pangayah lainnya.

Sehari sebelumnya pada Sukra Kliwon Medangkungan, Jumat (1/3) Bupati Mas Sumatri juga terjun langsung ngayah nedunang Ida Bhatara dengan mundut pralingga dan pratima Ida Bhatara yang berstana di Pura Hyang Aluh Besakih.

Pura Hyang Aluh dan Pura Kiduling Kreteg, keduanya merupakan emponan Pemkab Karangasem. Disebutkan sesuai konsep Tri Hita Karana, salah satunya adalah selaku umat hendaknya selalu mendekatkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi.

"Kita sebagai umat, tak henti-hentinya ngayah, mohon karahayuan untuk segenap umat sedharma. Mohon agar diberkati kesehatan lahir dan bathin," jelas Bupati Mas Sumatri. Agar tidak sekadar slogan atau wacana, bahwa salah satu konsep dari Tri Hita Karana, hubungan umat manusia dengan Tuhan.

Hal itu mesti diimplementasikan, diamalkan dan dirasakan. Salah satu caranya dengan ngayah di saat ada upacara besar jelang Karya Tawur Agung, Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh.

"Ngayah, berbaur dengan belasan ribu umat sedharma adalah berkah tersendiri. Mereka hadir dengan satu semangat, ngayah secara lascarya," katanya. *k16

Komentar