nusabali

Pasang Water Meter dan Berencana Bangun Lagun

  • www.nusabali.com-pasang-water-meter-dan-berencana-bangun-lagun

Penuhi Kebutuhan Air Wilayah Kuta Selatan

MANGUPURA, NusaBali
Guna mengatasi kekurangan air yang kerap terjadi di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, PDAM Tirta Mangutama berencana membangun lagun tempat penampung air sebelum masuk ke mesin pengolahan air di Tukad Mati dan di Estuari Dam, Suwung, Denpasar Selatan. Wacana ini seiring tingginya penggunaan air bersih di kawasan Kuta Selatan. Sebaliknya, guna memaksimalkan pengontrolan air yang keluar, pihak PDAM juga memasang water meter.

Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa mengungkapkan terkait kendala kekurangan air di kawasan Kuta Selatan, beberapa hari belakangan ini dikarenakan ada pemasangan water meter di area produksi air baku di Estuari Dam, Suwung. Pemasangan water meter itu salah satu upaya dalam mengontrol penggunaan air bersih di kawasan Kuta Selatan. Sehingga, dengan adanya alat itu, dapat diketahui air yang keluar dari tempat pengolahan secara detail. "Kalau sebelumnya penggunaan air diketahui melalui kapasitas pompa yang ada. Tapi, dengan adanya WM (water meter) ini, kita bisa mengontrol dan mengetahui dengan detail total yang keluar," katanya, Jumat (1/3) siang.

Pemasangan WM itu sempat terjadi gangguan karena di pipa air dilas. Kemudian, pasokan air distop sementara. Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan kembali normal. Lebih jauh dirincikannya, dengan adanya alat tersebut akan secara jelas mengetahui terkait produksi dan distribusi, begitupun potensi kehilangan air akibat kebocoran yang ada. Pasalnya, pengguna air di kawasan Kuta Selatan cukup tinggi, dimana kebutuhan air mencapai 700 liter perdetik. "Karena tingginya kebutuhan air warga, kedepan kami berharap agar semua pelanggan bisa memiliki tandon air, sehingga ada stok penampungnya. Selain itu, idealnya setiap 50 KK harus mempunyai reservoar, agar jangan sampai ketika pompa mati itu akan menjadi kendala. Hal itu seiring dengan semakin seringnya suplai listrik mengalami gangguan hidup dan mati," urainya

Disisi lain, PDAM juga memiliki wacana dalam mengatasi persoalan air bersih itu dengan membangun lagun. Lagun ini nantinya berfungsi untuk menyerap sedimentasi dan sampah yang mempengaruhi pengolahan air bersih. Air keruh dan banyak lumpur serta pasir selama ini masuk langsung ke mesin yang menyebabkan adanya penurunan daya olah.

Sehingga, dengan adanya lagun ini kedepannya bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan kerusakan alat yang sudah tentu berimbas pada pasokan air bersih. "Selama ini kan air yang di Estuari Dam itu langsung masuk ke pengolaan. Sehingga semuanya langsung masuk ke mesin, mulai dari lumpur, sampah maupun pasir. Hal ini yang menyebabkan mesin cepat haus. Nah, dengan adanya lagun ini, diharapkan bisa jadi tempat penyaringan awal untuk mengendap hal tadi,"katanya.

Sementara Direktur Umum PDAM Tirta Mangutama, Ida Ayu Eka Dewi Wijaya menerangkan untuk lahan lagun sebenarnya ada di sebelah barat IPA Estuari Suwung. Lahan tersebut cukup luas, namun belum bisa dipergunakan. Ia juga mengaku sudah berencana melakukan kajian terkait lagun tersebut. Untuk pengerjaannya nanti, itu bisa digarap melalui dana APBD atau PDAM. Apalagi dari DPRD Badung sempat melakukan sidak dan menginginkan adanya tambahan pengolahan. Tentunya jika ada lagun, hal itu bisa mempercepat pengolahan dan pengiriman air nantinya ke masyarakat. "Ketersediaan air baku otomatis terjamin karena adanya lagun. Kita masih lihat anggaran terkait investasi, kalau bisa tentu akan cepat karena sudah dirancang FS dari sekarang. Sebetulnya kita mau itu terealisasi di tahun 2020,"terangnya. *dar

Komentar