nusabali

Ekspor Ikan dan Udang ke Jepang Turun

  • www.nusabali.com-ekspor-ikan-dan-udang-ke-jepang-turun

Nilai  Ekspor Bali Jeblok Diawal Tahun

DENPASAR, NusaBali
Ekspor Bali di awal tahun 2019, tidak mengembirakan. Pasalnya nilai eskpor Bali merosot lumayan, 10,59 persen dibanding Desember 2018. Nilai ekspor Bali sebesar 50 juta dollar AS. Sedang pada Desember 2018, nilai ekspor Bali mencapai 55,9 juta  dollar AS.

Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama ekspor Bali, sebesar 28,60 persen. Kemudian Singapura di posisi kedua dengan prosentase 7,76 persen. Terus Tiongkok 7,742 persen, Australia 7,08 persen dan Jepang 6,67 persen.

Kapala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Adi Nugroho menjelaskan hal tersebut, Jumat (1/3). “Penurunan nilai ekspor dari bulan sebelumntya (m-to –m) dominan dipengaruhi nilai tujuan ekspor ke Jepang,” jelas Adi Nugroho didampingi jajarannya.  Penurunan eskpor ke Jepang, lanjut Adi Nugroho, minus -3,7 juta dollar (-52,93 persen).Dan bukan saja ke Jepang, penurunan nilai ekspor juga dengan tujuan Tiongkok dan Hongkong.

Sementara dari komoditasnya, penurunan dominan pada nilai ekspor produk ikan dan udang. Negara tujuan ekspor ikan dan udang adalah Jepang, Tiongkok  dan Hongkong. Komoditas unggulan Bali lainnya, yang juga menurun adalah produk kayu dan barang dari kayu, serta buah-buahan.  Penurunan ekspor produk kayu dengan tujuan Dominika dan buah-buahan dominan penurunanya ke Tiongkok.

Sebelumnya Adi Nugroho menjelaskan lima komoditas utama ekspor Bali pada Januari adalah produk ikan dan udang (27,41 persen), produk pakaian jadi bukan rajutan (14,84 persen) , produk perhiasan /permata  13.00 persen) , produk kayu dan barang dari kayu (7,45 persen) dan produk perabot, penerangan rumah (5,17 persen). “Lima komoditas ini yang utama pada ekspor Januari,” ujar Adi Nugroho. *k17

Komentar