Loloskan 10 Perenang !

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali mematok target 10 perenang lolos PON Papua XX/2020. Untuk mewujudkan ambisi itu, PRSI Bali siap menerjunkan 14 perenang pada ajang Pra PON bert tajuk Festival Aquatik Indonesia, di Kolam Renang Senayan, Jakarta, April 2019. Para perenang itu diyakini mampu memberikan prestasi terbaiknya bagi Bali.

" PRSI Bali sangat optimistis meloloskan 10 perenang ke PON Papua. Meskipun sampai saat ini kami masih menunggu mekanisme soal Pra PON itu," ucap Bidang Prestasi Pengprov PRSI Bali, Wayan Wiarta di Denpasar, Kamis (28/2).

Menurut Wiarta, dari pengalaman biasanya untuk satu nomor atau kategori dicari masing-masing sampai peringkat delapan besar. Ketentuan ini diterapkan pada PON Jabar 2016. Atlet yang masuk delapan besar ditiap nomor dinyatakan lolos PON.

"Namun apakah saat ini masih berlaku atau tidak. Atau ada perubahan sistem penentuan lolos PON. Sebab, PB PRSI belum mengeluarkan mekanisme atlet yang lolos PON," tegas Wiarta.

Dengan kondisi seperti itu pihaknya hanya bisa menunggu soal kejelasan juklak-juknis perenang yang dinyatakan lolos PON. Menurutnya, dari data base kategori senior, atlet Bali diyakini sudah ada yang lolos PON.

Bahkan satu perenang atas nama Pande Made Iron Digjaya menempati peringkat 1 pada nomor 200 meter gaya dada. Lalu Eva Lili di peringkat tiga. Eva adalah peraih medali emas pada PON Jabar 2016.

Selain itu, perenang yang disiapkan adalah Dewa Gde Anom, Agus Nuarta, Fauzan, Dewi Novita Lestari, Dewi Setiari, Desak Widyasari, Putri Yunadi, Putri Damayanti, Gung Oka, dan Satya. Soal rival, datang dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sedangkan di bagian putri dari Riau.

Pelatih renang Bali, Kadek Sudiyasa menambahkan, perenang Bali yang disiapkan untuk Pra PON didominasi perenang muda berkisar 17 tahun. Itu batasan umut minimal yang bisa masuk atau turun dikategori senior.

"Perkembangan prestasi atlet renang Bali di senior untuk tahun ini cukup menjanjikan di level nasional. Bisa dikatakan Provinsi lain jika ketemu wakil perenang Bali mulai berpikir was-was mereka. Di senior kita mulai menunjukkan prestasi, karena atlet muda kami sudah menginjak usia masuk senior, dengan batasan senior umur 17 tahun tadi," papar Sudiyasa. *dek