nusabali

Acara Prabowo Ricuh, Polisi Lepas Tembakan

  • www.nusabali.com-acara-prabowo-ricuh-polisi-lepas-tembakan

Acara Prabowo Subianto Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI/Polri DIY-Jateng di Grand Pacific Hall, Sleman sempat diwarnai kericuhan.

SLEMAN, NusaBali

Insiden terjadi di luar gedung atau tepatnya di pinggir Jalan Magelang Km 4,5. Polisi pun terpaksa mengacungkan senjata laras panjang dan mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau gesekan.

Kericuhan terjadi saat acara yang dihadiri oleh capres nomor urut 02, Prabowo itu berlangsung pada siang kemarin. Informasi yang dihimpun, ada dua orang yang belum diketahui identitasnya, membawa spanduk Jokowi-Ma'ruf Amin di tengah massa pro Prabowo di luar Grand Pacific Hall.

Keduanya langsung dikejar massa pro Prabowo sebelum akhirnya bisa diamankan polisi yang berjaga di lokasi acara Prabowo tersebut.

"Tadi ada dua orang bawa spanduk Jokowi-Amin, dikejar," kata Aji, salah seorang warga, Rabu (27/2) seperti dilansir detik.

"Terus masuk ke gang kampung," imbuhnya.

Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah saat dihubungi wartawan melalui telepon membenarkan adanya kericuhan itu.

"Betul ada sedikit insiden (di sekitar Grand Pacific Hall)," kata Rizky.

Rizky mengakui memang ada anggota polisi yang mengeluarkan tembakan peringatan saat insiden terjadi.

Rizky menyebut personelnya dalam kondisi spontan saat melepaskan tembakan ke udara, dalam ricuh acara pidato kebangsaan Prabowo Subianto .

Prabowo di Sleman menggelar pidato kebangsaan dengan tajuk Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI/Polri DIY-Jateng. Rizky mengatakan ada sejumlah konvoi massa memaksa masuk ke gedung tempat Prabowo berpidato.

"Upaya mencegah massa konvoi yang ricuh, memaksa masuk gedung. Polisi mencegah terjadinya bentrokan yang akan mungkin terjadi di dalam," kata Rizky saat dihubungi, Rabu (27/2) seperti dilansir cnnindonesia.

Rizky dalam kesempatan tersebut juga membantah kabar yang menyebut ada korban penusukan dalam insiden tersebut. Rizky menolak dikatakan peristiwa itu sebagai kerusuhan. "Yang benar hanya kericuhan," ujarnya.*

Komentar