nusabali

AHY Disiapkan untuk Regenerasi 2020

  • www.nusabali.com-ahy-disiapkan-untuk-regenerasi-2020

Diusung Gantikan SBY Sebagai Ketum Demokrat Saat Kongres

DENPASAR, NusaBali
Isu akan adanya pergantian kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat terjawab. Regenerasi di internal Partai Demokrat akan jalan pada tahun 2020. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini Ketua Komandan Tugas Bersama (Kogasma) akan disiapkan menjadi Ketua Umum DPP Demokrat pada 2020 dalam mekanisme organisasi.

Wasekjen/Korwil Bali DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana dihubungi NusaBali, Rabu (27/2) siang mengatakan AHY akan memimpin pemenangan pemilu dengan kapasitasnya sebagai Kogasma DPP Demokrat. Dia akan mengkomando selama Pileg/Pilpres 2019 mendatang dengan didampingi sejumlah elite dan kader senior Demokrat. Mandat memercayakan AHY ini akan diputuskan DPP Demokrat dalam waktu dekat.

"Ini bukan peralihan Ketua Umum. Kalau pergantian Ketua Umum itu melalui proses organisasi, yakni melalui Kongres Partai Demokrat tahun 2020 nanti," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Kata Supadma Rudana, sosok AHY sendiri akan menjadi regenerasi (Ketua Umum) DPP Demokrat menggantikan sang ayah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). "Regenerasi untuk posisi Ketua Umum DPP Demokrat untuk AHY itu pada 2020. Saat itu kader-kader muda Demokrat akan tampil. AHY merupakan simbol regenerasi itu," ujar anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata, adat dan budaya ini.

Supadma Rudana menyebutkan sosok AHY sudah cukup menguasai medan dengan pengalaman tarung di Pilkada DKI Jakarta. Turun gunung ke daerah-daerah di seluruh Indonesia dengan menyandang tugas Kogasma. "Jadi 2020 itu AHY sudah mantap ketika nanti dipercaya sebagai pucuk pimpinan organisasi," tegas Supadma Rudana.

Terus SBY apakah akan pensiun? Supadma Rudana mengatakan SBY tetap akan hadir sebagai negarawan. "Hadir setiap saat ketika bangsa dan negara ini membutuhkan pemikiran beliau. Untuk partai tentunya beliau akan tetap mengayomi anak-anak muda dan kader partai. Membina kader supaya Demokrat tetap dengan nafas dan perjuangannya hadir untuk rakyat dan memberi solusi, " ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.

Apakah kemungkinan terjadi politik dinasti (keturunan/keluarga) di Demokrat? Supadma Rudana mengatakan hal tersebut bukan hal tabu. Dia mencontohkan tokoh Soekarno memimpin partai politik, dalam perkembangannya Megawati juga memimpin partai politik yang boleh dikatakan partai yang digagas ayahnya. "Bukan hal yang dilarang dan itu sudah ada terjadi. Itulah namanya regenerasi dan bukan sebuah kebetulan," ujar alumni Webstern University Amerika Serikat ini. *nat

Komentar