nusabali

Panen Raya, Bali Diprediksi Hasilkan 278 Ribu Ton

  • www.nusabali.com-panen-raya-bali-diprediksi-hasilkan-278-ribu-ton

Bali siap memproduksi gabah 278 ton atau persisnya 278.381 ton pada musim panen raya Januari – April 2019.

DENPASAR, NusaBali

Realisasi sampai per Januari baru 44.512 ton. Kekurangannya, masih menunggu hingga April depan untuk memastikan produksi tersebut.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas PTPHP I Wayan Sunarta menyatakan hal tersebut Rabu (27/2).  “Puncak panen raya terjadi pada bulan April,” ujarnya.

Sedang produksi yang baru terekam adalah pada Januari. Sedang data produksi untuk Februari masih berlangsung dan dalam proses perhitungan. “Kan Februari masih jalan,” ujarnya. Untuk diketahui produksi gabah pada musim panen Januari-April 2018, sebanyak 287.344 ton. Masing-masing 42.344 ton pada Januari,  44.436 ton pada Februari. Dan 91.499 ton pada bulan Maret. Puncaknya pada April, yakni 109.065 ton.

Pola capaian produksi tersebut  diperkirakan terjadi pada musim panen Januari- April 2019.  Selain yang sudah terealisasi 44.512 ton per Januari lalu.   Dinas PTPPH memproyeksikan panen Februari 38.841 ton, Maret  79.210 ton dan April 115.817 ton. “Mudah-mudahan produksi melampaui perkiraan seperti yang sudah-sudah terjadi,” harap Sunarta.

Tentunya, kata Sunarta makin tinggi produksi  gabah /padi petani tentu makin bagus. Artinya upaya dan usaha peningkatan produksi menunjukkan hal yang positif, sesuai dengan yang diharapkan semua pihak. “Pemerintah tentu lewat program, membantu dan memfasilitasi peningkatan produktivitas itu,” ujar Sunarta.

Data sementara untuk Januari 2019 lalu,dua daerah yakni Kabupaten Tabanan dan Gianyar dengan produksi gabah terbanyak. Tabanan dengan produksi 13.651 ton dan Gianyar 11.349 ton. Sedang pada musim panen Januari-Aprll 2018,  Tabanan memproduksi 67.822 ton, Gianyar 53.650 ton, Buleleng 48.960 ton. Sedang total produksi gabah musim panen Januari-April 2018  untuk seluruh Bali 287.344 ton.

Sementara harga gabah berkisar Rp 4.950 per kilogram untuk gabah kering di tingkat petani (GKP) dan Rp 6000 per kilo di tingkat penggilingan (GKG). “Sampai saat ini harga gabah relatif masih stabil,” ujar Plt Ketahanan Pangan yang dihubungi terpisah.  *k17

Komentar