nusabali

Memiliki Pemilih Terbanyak, Jimbaran Jarang Punya Legislator

  • www.nusabali.com-memiliki-pemilih-terbanyak-jimbaran-jarang-punya-legislator

Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung merupakan kawasam dengan jumlah pemilih terbanyak di Gumi Keris.

MANGUPURA, NusaBali

Namun, keterwakilan masyarakat setempat di kursi legislatif dalam setiap perhelatan Pemilu tergolong minim. Problemnya beragam, antara lain, karena banyaknya caleg asal sekampung yang saling sikut berebut suara di Kelurahan Jimbaran.

Berdasarkan data di KPU, Kelurahan Jimbaran memiliki jumlah pemilih terbanyak dari 62 desa/kelurahan di Kabupaten Badung untuk tarung Pileg/Pilpres 2019. Jumlah pemilih di Jimbaran tercatat mencapai 35.113 orang, dengan rincian 17.396 laki-laki dan 17.717 perempuan.

Sedangkan jumlah pemilih terbanyak kedua di Kabupaten Badung berada di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan mencapai 25.589 orang, disusul di Desa Dalung (Kecamatan Kuta Utara/18.322 orang), Kelurahan Tuban (Kecamatan Kuta/14.883 orang), Kelurahan Kuta (Kecamatan Kuta/14.862 orang), Desa Kerobokan Kaja (Kecamatan Kuta Utara/13.062 orang), Desa Ungasan (Kecamatan Kuta Selatan/10.698 orang), Kelurahan Kapal (Kecamatan Mengwi/9.171 orang), Desa Tibubeneng (Kecamatan Kuta Utara/8.727 orang), dan Kelurahan Kerobokan Kelod (Kecamatan Kuta Utara/8.538 orang).

Dengan jumlah pemilih demikian banyak, seharusnya Jimbaran bisa selalu memiliki wakil rakyat dari kampung sendiri di DPRD Badung atau bahkan DPRD Bali. Namun faktanya, jarang ada caleg dari Jimbaran lolos ke kusri legislatif. Salah satu wakil rakyat yang pernah lolos ke kursi legislatif adalah I Made Dharma di DPRD Badung 2009-2014. Kala itu, tokoh yang dikenal sebagai pembina sepakbola ini naik kendaraan PNBKI.

Sedangkan dalam Pileg 2014, tidak ada caleg dari Jimbaran yang lolos ke DPRD Badung, sebelum kemudian politisi Gerindra Made Suweta naik ke kursi Dewan pada 4 Desember 2018 dengan status PAW (pengganti antar waktu), untuk menggantikan I Made Wijaya alias Yonda yang tersandung kasus hukum. Bila tidak ada proses PAW, Made Suweta tak bisa duduk di DPRD Badung.

Fenomena di Jimbaran bertolak belakang dengan Kelurahan Benoa, misalnya, yang memiliki jum-lah pemilih 25.589 orang dan nyaris selalu memiliki wakil rakyat dari kampung sendiri di DPRD Badung. Saat ini, ada 3 anggota DPRD Badung 2014-2019 asal Kelurahan Benoa, yakni I Wayan Karyana (kini Wakil Ketua DPRD Badung), I Wayan Luwir Wiana (Ketua Komisi II DPRD Badung), dan I Made Retha (anggota Komisi IV DPRD Badung).

Kenapa Jimbaran lebih sering gagal meluncurkan wakilnya ke kursi legislatif? Salah satu kendalanya, karena dalam setiap Pemilu banyak muncul caleg dari Jimbaran untuk memperebutkan suara di kampungnya. Selain itu, caleg incumbent dari luar desa juga banyak menggerogoti suara di Jimbaran.

Sekadar dicatat, dalam tarung Pileg 2019 mendatang, tercatat ada 10 caleg dari Jimbaran. Dari jumlah itu, 2 orang di antaranya berebut kursi DPRD Bali, yakni I Ketut Suda Arsa (politisi asal Banjar Teba, Kelurahan Jimbaran yang naik kendaraan Partai Demokrat) dan I Wayan Sedang (politisi asal Banjar Tegal, Kelurahan Jimbaran yang naik kendaraan Partai Hanura).

Sedangkan 8 caleg lainnya berebut kursi DPRD Badung di Pileg 2019. Bahkan, 2 dari 8 caleg DPRD Badung ini naik kendaraan Partai Demokrat: I Wayan Redu (asal Banjar Menega) dan Ni Wayan Sukrawati (asal Banjar Teba). Sementara 6 caleg DPRD Badung lainnya naik kendaraan partai berbeda, termasuk incumbent Wayan Suweta (politisi Gerindra asal Banjar Perarudan, Kelurahan Jimbaran). Selengkapnya, lihat boks data.

Para caleg dari Jimbaran ini akan memperebutkan jatah 8 kursi DPRD Badung yang diperebutkan di Dapil IV Kecamatan Kuta Selatan. Jadi, mereka harus bertarung dengan para caleg dari desa lainnya di Dapil IV.

Lurah Jimbaran, Ketut Rimbawan, enggan berkomentar saat dikonfirmasi NusaBali terkait minimnya wakil rakyat dari kampungnya. Rimbawan juga enggan komentar terkait peluang para caleg asal Jimbaran di Pilag 2019 nanti. “Ampura nggih, ten pelih nyanan tiyang komentar terkait Pemilu (Maaf ya, apa nggak salah nanti saya komentar soal Pemilu, Red)?” elak Rimbawan saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (25/2).

Yang jelas, kata Rimbawan, saat ini ada 10 caleg dari Jimbarang yang maju tarung ke Pileg, 17 April 20919. “Rinciannya, 8 caleg berebut kursi DPRD Badung dan 2 caleg lagi mengincar kursi DPRD Bali,” jelas Rimbawan.

Sementara itu, Bendesa Adat Jimbaran, I Made Budiarta, mengaku heran selama ini para caleg dari desanya sulit tembus ke kursi legislatif, padahal ada banyak suara yang diperebutkan. Sebagai tokoh di Jimbaran, Budiarta sangat berharap ada wakil rakyat dari kampungnya.

Menurut Budiarta, jumlah pemilih di Jimbaran memang sangat banyak dan itu justru direbut caleg dari luar desa. Selain itu, penduduk Jimbaran yang hampir 50 persen merupakan pendatang, juga ikut berpengaruh. “Dalam DPRD Badung 2014-2019 ini, kalau tidak Pak Wayan Suweta naik menggantikan Pak Wijaya, ya nggak ada anggota Dewan dari Jimbaran. Ini ada apa?” tanya Budiarta.

“Tapi, semoga dengan caleg-caleg yang ada sekarang (semuanya asli dari Jimbaran, Red), mereka bisa bersaing dengan kandidat incumbent dalam berebut kursi DPRD Badyng. Saya sendiri juga maju sebagai caleg DPRD Badung,” lanjut Budiarta. *asa

Komentar