nusabali

Maksimalkan Penataan Lingkungan

  • www.nusabali.com-maksimalkan-penataan-lingkungan

Denpasar Kembangkan Kampung Hijau

DENPASAR, NusaBali

Untuk memaksimalkan penataan lingkungan di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar kembangkan konsep kampung hijau di beberapa lokasi di Denpasar yakni Kelurahan Sesetan dan Kelurahan Panjer. Kawasan kampung hijau ditata dengan kreativitas masyarakat dengan menambahkan tanaman obat keluarga (Toga) untuk memberikan kesan lingkungan bersih dan rapi sekaligus mengenalkan obat tradisional Bali.

Salah satunya di kawasan Kelurahan Sesetan. Kelurahan Sesetan memiliki dua lingkungan yakni Lingkungan Karya Dharma dan lingkungan Pembungan menjadi lokasi kampung hijau dengan tatanan cat warna-warni dipadukan dengan tanaman bunga disepanjang ruas jalan dan tembok rumah warga.  

Sepanjang tembok jalan di kedua lingkungan tersebut dipenuhi pot kecil dengan berbagai tanaman obat sepertu daun sirih, kumis kucing, kayu mani, hingga tanaman andong yang dapat digunakan dalam upacara keagamaan di Bali. Penataan tersebut dilakukan secara swadaya oleh warga agar linglungan tersebut terlihat rapi dan indah sekaligus memberikan rasa nyaman kepada warga setempat.

"Kami memang sengaja menata karena antusiasme warga. Dua lingkungan ini sementara menjadi tempat percontohan. Penataan dilakukan secara swadaya oleh warga agar terlihat rapi dan nyaman. Selain itu, tanaman obat-obatan itu semuanya berguna, mereka yang menanam mereka juga yang akan menikmati. Dengan pemataan itu mereka diharapkan dapat meningkatkan kebersihan di lingkungan mereka masing-masing,” ungkap Lurah Sesetan Ketut Sri Karyawati.

Menurut Karyawati, pihaknya hanya memfasilitasi dan mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan. Pelaksanaannya adalah warga sendiri untuk melakukan penataan. Kata Karyawati, dana yang dipakai untuk menata kawasan tersebut dari CSR dan swadaya masyarakat, sebab selama ini yang mendapat dana dari pusat hanya Desa. Dengan kekurangan dana tersebut pihaknya berusaha memanfaatkan CSR dan keiklasan masyarakat untuk menata lingkungan mereka.

Selain lingkungan, sepanjang Sungai Tukad Rangda juga tidak luput dari penataan oleh masyarakat. Bantaran sungai juga dihiasi dengan pot yang di cat dengan warna yang sesuai dengan kondisi tanaman. "Penataan kami sampai Tukad Rangda, warga melakukan penataan dari tahun 2011 dengan realisasi pengecatan daru bulan Agustus lalu. Kami berusaha semampu kami dengan dana yang minim," imbuhnya.

Pengadaan pot tanaman obat saat ini dibiayai oleh warga, sementara untuk pengadaan cat diberikan oleh CSR yang nantinya akan dipelihara langsung oleh warga dengan pembagian masing-masing rumah. "Pemeliharaannya mereka langsung, masing-masing rumah warga yang ada tanaman di depannya mereka yang akan menyiram. Karena mereka juga yang akan memakai hasilnya. Kedepannya semoga seluruh lingkungan di Sesetan yang jumlahnya 14 lingkungan bisa menerapkan hal yang sama," jelasnya.

Sementara Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengungkapkan, Masalah kebersihan lingkungan ini merupakan sebuah masalah jangka panjang. Sehingga diperlukan partisipasi masyarakat secara berkelanjutan untuk andil dalam menjaga lingkungan. Sehingga dengan membangun community based ini masyarakat dapat turut andil dalam menjaga lingkungan mulai dari gang hingga halaman rumah.

Kami mengapresiasi kreatifitas warga yang berupaya memunculkan kampung hijau. “Sampah merupakan permasalahan klasik perkotaan, sehingga tanggung jawabnya tidak hanya pada pemerintah, melainkan semua pihak secara berkelanjutan dengan kemasan kreatif dan inovatif sehingga mampu memberikan nilai tambah, salah satunya Panjer Hijau yang kedepanya juga dapat menjadi destinasi wisata kota,” paparnya. *mi

Komentar