nusabali

Kunjungan Wisman Turun, Angkutan Wisata Terimbas

  • www.nusabali.com-kunjungan-wisman-turun-angkutan-wisata-terimbas

Angkutan umum, termasuk angkutan wisata Bali tentu ikut terimbas penurunan kunjungan wisatawan pada low season belakangan ini.

DENPASAR, NusaBali

Jumlah penumpang mengalami penurunan. Namun penurunan itu tidak sedrastis low season sebelumnya. Kondisi itu diduga imbas kenaikan tiket pesawat udara, dimana sebagian penumpang pesawat udara beralih berpergian dengan kendaraan umum/angkutan wisata.

Hal tersebut terungkap di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Unit (Musunit) Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) di Quest Hotel, Jalan Mahendradatta, Denpasar, Selasa (26/2). “Ada perubahan (kenaikan penumpang) namun tidak terlalu signifikan,” ujar Ketua DPD Organda Bali I Ketut Eddy Dharma Putra, usai membuka pelaksanaan Musnit Pawiba.

Diakui Eddy Dharma Putra, kenaikan penumpang tersebut kemungkinan  dampak dari kenaikan tiket pesawat. “Salah satu faktornya mungkin itu, adalah sedikit,” ucap Eddy Dharma Putra. Karena itulah menurut Eddy Dharma, kenaikan jumlah penumpang tersebut tak sampai Organda Bali mengoperasikan armada cadangan. “Karena riil di lapangan, Januari-Februari, merupakan low season,” jelasnya.

Sementara pelaksanaan Musnit Pawiba Bali, salah satu membahas pertanggungjawaban pengurus Pawiba Bali (2014-2019) sekaligus pemilihan pengurus Pawiba Bali (2019-2014) dan program kerja ke depan. Musnit diikuti para anggota Pawiba, sekitar 89 anggota.

“Masih banyak yang nanti siap jadi calon angggota,” ujar I Nyoman Sudiarta (Ketua Pawiba 2014-2019). Menurut Sudiarta, ada beberapa persoalan yang dihadapi Pawiba, khususnya dalam hal pelayanan angkutan wisata. Salah satunya adalah kebijakan pengalihan angkutan berplat kuning menjadi plat hitam. Dia pun menjelaskan secara singkat persoalan tersebut, yang bertalian dengan perpanpanjangan izin yang masih dalam proses, masalah uji KIR dan lainnya. Hal itu sudah pula disampaikan kepada Organda selaku induk Pawiba.

“Harapannya ada kebijakan dari pemerintah  untuk memberikan satu solusi supaya pengusaha biasa melaksanakan kegiatan pariwisata dan legalitas yang jelas,” kata Sudiarta. Karena pada dasarnya kata Sudiarta, pengusaha  tentu ingin tertib dan taat aturan dalam berusaha. *K17

Komentar