nusabali

Belasan Mandor Datangi Disperindag

  • www.nusabali.com-belasan-mandor-datangi-disperindag

Kontraktor Proyek Pasar dan IKM Kabur

GIANYAR, NusaBali

Belasan mandor dan supplier (pemasok material bangunan) proyek Pasar Desa Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, mendatangi Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, di Jalan Erlangga, Gianyar, Senin (25/2) pukul 09.00 Wita. Mereka minta pertanggungjawaban Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba untuk pencairan piutang milik mandor dan supplier, Rp 3.999.240.565

Pantauan di lokasi, belasan mandor dan supplier itu hanya bisa ngobrol di halaman parkir kantor. Salah seorang mandor, Supriyadi mengaku ia dan teman-temannya ke Kantor Disperindag ingin menemui Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba. Namun, Suamba tak ada di kantor. Oleh pegawai setempat, Suamba dikatakan sedang menghadiri rapat dinas. ‘’Kedatangan kami untuk menagih utang secara baik-baik ke kantor ini. Ini sudah yang ketiga kalinya. Apes kami pak. Puluha buruh  kami akhirnya tak bisa makan gara-gara masalah ini,’’ jelas Wayan Sumarda, mandor asal Buleleng, menimpali.

Supriyadi memaparkan, selain di proyek Pasar Desa Silakarang, mereka juga kerja untuk proyek Gedung IKM Centre di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dua proyek ini dimenangkan oleh PT Marabuntha Ciptalaksana (MC). Kata dia, tagihan oleh para mandor dan supplier pada untuk dua proyek yang digarap PT MC mencapai  Rp 3.999.240.565. Tagihan ini muncul karena mereka sebelumnya baru menerima kas bon total, Rp 1.901.204.381.

Jelas Supriyadi, piutang atau tagihan ini muncul karena setelah beberapa pekerjaan diselesaikan oleh para mandor, ternyata penanggungjawab PT MC di dua proyek itu tak lagi ada di lokasi.

Selanjutnya, sekitar Nopember 2018, Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba minta agar pengerjaan proyek fisik di dua lokasi berbeda itu agar dilanjutkan oleh mereka. Para mandor ini berani melanjutkan pekerjaan itu karena masih ada termin anggaran yang belum bisa dibayarkan oleh Dispenrindag. Karena pihak PT MC tak lagi bisa dihubungi oleh Disperindag. ‘’Tapi setelah kami lanjut kerja, malah ongkos kerja kami sampai sekarang tak ada yang membayar. Karena Pak Suamba yang menyuruh kami kerja lagi, makanya kami kesini minta ongkos kerja,’’ jelasnya. Karena tak bertemu Suamba, mereka pulang dengan tangan hampa.

Data dari Disperindag Gianyar, nilai proyek Pasar Desa Silakarang Rp 3, 9 miliar dari APBD dan Rp 4,3 miliar dari APBN dengan masa kerja 7 Agustus -  24 Desember 2018. Nilai proyek Gedung IKM Celuk Rp 4,135 miliar, masa kerja 19 Juli - 5 Desember 2018. Dikonfirmasi via telepon, Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba mengakui pengerjaan proyek yang menjadi tanggungawab kedinasannya, sedang ada masalah. ‘’Karena pihak PT Marabuntha sulit saya hubungi. Makanya saya tak bisa berkoordinasi lebih lanjut. Beberapa staf rekanan ini masih ada di Gianyar, tapi mereka tak punya kewenangan apa-apa,’’ jelasnya.

Terkait mandor menyatakan dirinya mengaku pernah berjanji menjamin pembayaran biaya kerja lanjutan proyek itu, Suamba mengatakan, tak semudah itu, karena ada meksnisme. ‘’Yang jelas, saya masih terus mencari solusi,’’ ungkapanya.*lsa

Komentar