Venue Panjat Tebing Pinjam Denpasar atau Badung
Ketua Umum KONI Tabanan I Dewa Gde Ary Wirawan memastikan, cabang olahraga panjat tebing tidak digelar di wilayah Tabanan.
TABANAN, NusaBali
KONI Tabanan sebagai tuan rumah Porprov Bali XIV/2019 akhirnya pinjam venue panjat tebing pada Denpasar atau Badung. "Solusinya harus meminjam. Pilihannya antara meminjam Denpasar atau Badung. Dua daerah itu masih kami jajaki," ucap Ary Wirawan, Minggu (24/2).
Dengan demikian, kata Ary Wirawan, venue cabor panjat tebing dipastikan meminjam. Sebelumnya renang juga meminjam kolam rang Blakiuh Badung. Sedangkan atletik diusahakan membangun lintasan di Debes Tabanan.
Sebab venue atletik, Ary Wirawan, mengakui masih mampu membangun. Rentan waktu pembangunan juga masih sangat memungkinkan.
Mengapa venue panjat tebing terpaksa meminjam, menurut Ary Wirawan, anggaran baru cair pada April nanti. Sedangkan waktunya sangat mepet jika dipaksakan membangun, karena Porprov dihelat pada September dan tinggal 6 bulan lagi.
Sedangkan Wakil Bendahara KONI Tabanan, Tugus C Palasara juga mengakui, jika dipaksakan membangun dari sisi anggaran cairnya cukup telat. Anggaran baru digelontorkan pada April nanti. Belum lagi lama proses tender.
"Kalau membangun venue panjat tebing mungkin tidak terlalu lama. Tapi proses hingga tender itu cukup alot dan memakan waktu. Itu juga pertimbangan Tabanan. Sehingga pilih meminjam," tegas Palasara.
Palasara juga menambahkan, pihaknya memilih fokus venue yang masih dapat dibangun, yakni lintasan atletik. Makanya dalam waktu dekat Stadion akan ditutup untuk umum. Dengan harapan pembangunan lintasan venue atletik bisa dilakukan.
"Dari keseluruhan cabor yang dipertandingkan itu, Kecamatan Tabanan memang terbanyak sebaran venue cabornya," papar Tugus Palasara. *dek
KONI Tabanan sebagai tuan rumah Porprov Bali XIV/2019 akhirnya pinjam venue panjat tebing pada Denpasar atau Badung. "Solusinya harus meminjam. Pilihannya antara meminjam Denpasar atau Badung. Dua daerah itu masih kami jajaki," ucap Ary Wirawan, Minggu (24/2).
Dengan demikian, kata Ary Wirawan, venue cabor panjat tebing dipastikan meminjam. Sebelumnya renang juga meminjam kolam rang Blakiuh Badung. Sedangkan atletik diusahakan membangun lintasan di Debes Tabanan.
Sebab venue atletik, Ary Wirawan, mengakui masih mampu membangun. Rentan waktu pembangunan juga masih sangat memungkinkan.
Mengapa venue panjat tebing terpaksa meminjam, menurut Ary Wirawan, anggaran baru cair pada April nanti. Sedangkan waktunya sangat mepet jika dipaksakan membangun, karena Porprov dihelat pada September dan tinggal 6 bulan lagi.
Sedangkan Wakil Bendahara KONI Tabanan, Tugus C Palasara juga mengakui, jika dipaksakan membangun dari sisi anggaran cairnya cukup telat. Anggaran baru digelontorkan pada April nanti. Belum lagi lama proses tender.
"Kalau membangun venue panjat tebing mungkin tidak terlalu lama. Tapi proses hingga tender itu cukup alot dan memakan waktu. Itu juga pertimbangan Tabanan. Sehingga pilih meminjam," tegas Palasara.
Palasara juga menambahkan, pihaknya memilih fokus venue yang masih dapat dibangun, yakni lintasan atletik. Makanya dalam waktu dekat Stadion akan ditutup untuk umum. Dengan harapan pembangunan lintasan venue atletik bisa dilakukan.
"Dari keseluruhan cabor yang dipertandingkan itu, Kecamatan Tabanan memang terbanyak sebaran venue cabornya," papar Tugus Palasara. *dek
Komentar