nusabali

Langganan Banjir Dijatah Rp 10 Miliar

  • www.nusabali.com-langganan-banjir-dijatah-rp-10-miliar

Dari pengajuan Rp 28 miliar baru disetujui Rp 10 miliar,sehingga proyek akan difokuskan lebih dulu di Baktiseraga.

Penanganan Banjir Wilayah Baktiseraga-Jalak Putih


SINGARAJA, NusaBali
Daerah Desa Baktiseraga dan Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang menjadi daerah langganan banjir di setiap musim penghujan segera akan teratasi. Pemerintah Kabupaten Buleleng, belum lama ini mendapat kepastian penanganan banjir wilayah tersebut dari pemerintah pusat. Rencananya penanganan banjir akan dikerjakan langsung oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dengan kucuran dana Rp 10 miliar.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, Minggu (24/2) kemarin. Penanganan banjir di Baktiseraga-Jalak Putih akan dikerjakan tahun ini. “Tahun kemarin kami ajukan langsung ke Kementerian, tapi dari Rp 28 miliar baru disetujui Rp 10 miliar, jadi kami fokuskan yang di Baktiseraga dulu dan nanti dikerjakan BWS,” ujar Suparta.

Suparta juga mengatakan penanganan banjir di wilayah Baktiseraga hingga Jalak Putih yang berlokasi di hilirnya, akan dilakukan pemecahan dari sumber masalah selama ini. Ia pun menjelaskan jika Baktiserga-Jalak Putih menjadi langganan banjir di musim penghujan karena volume air dari subak Tiing Tali wilayah Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng di bagian hilir sangat melimpah, apalagi saat musim penghujan. Sehingga saluran drainase sering kali tak mampu menampung volume air yang mengalir. Selain juga faktor sedimentasi di sepanjang jalan Laksamana, Baktiseraga yang sangat tinggi. “Nanti di atas setelah PLTA Muara akan dipecah menjadi dua alirannya airnya, kemudian di jalan Sermakarma akan dibuatkan drainase besar dari Selatan sampai Utara, dan kemudian belok sedikit di perempatan PP ke Timur, disatukan dengan aliran sungai di bawah jembatan,” kata Suparta.

Drainase itu pun disebutnya akan sangat membantu menampung dan mengalirkan air yang menumpuk di Jalan Laksama, yang selama ini hanya mengalir di saluran irigasi sangat sempit. Sementara itu khusus untuk sedimentasi di sepanjang saluran irigasi Jalan Laksamana, juga akan ditangani dan menjalani proses normalisasi dengan pengerukan alat berat.

Pekerjaan itu disebut Suparta Wijaya akan ditangani oleh Dinas PU Provinsi Bali. Sedangkan untuk saluran dan parit di perumahan lingkungan Jalan Putih masih menunggu antrean anggaran selanjutnya. Suparta mengaku penanganan banjir melihat skala prioritas dengan keterbatasan anggaran.*k23

Komentar