nusabali

Vietnam Bisa Dikalahkan

  • www.nusabali.com-vietnam-bisa-dikalahkan

Ada dua syarat utama agar lolos dari hadangan Vietnam, yakni tampil tenang dan tak keluar dari pakem permainan Indra Sjafri. Juga tidak meladeni permainan cepat yang dikembangkan Vietnam.

Indra Sjafri soal Lawan di Semifinal


PHNOM PENH, NusaBali
Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam di semifinal Piala AFF U-22 . Pelatih Indra Sjafri mengakui calon lawan memiliki kualitas yang bagus, solid, dan patang menyerang. Namun Indra optimistis Vietnam dapat dikalahkan.

Laga semifinal Indonesia vs Vietnam akan berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Minggu (24/2) sore, pukul 16.30 WITA. Lalu semifinal di tempat yang sama mempertemukan tuan rumah Kamboja melawan Thailand.

Indra Sjafri mengaku cukup mengenal Vietnam karena beberapa kali berhadapan saat melatih Timnas U-19. Mereka tim bagus, kuat tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. “Karena itu kami harus optimistis,”kata mantan coach Bali United ini.

Pada laga penyisihan grup terakhir, Jumat (22/2) malam, Indonesia menang 2-0 atas Kamboja. Dual gol Marinus Maryanto Wanewar jadi penentu kemenangan Garuda Muda.

Indonesia mengunci posisi runner-up Grup B dengan tambahan tiga poin itu. Tim Merah-Putih mengumpulkan lima poin hasil dari dua kali imbang dan sekali menang. Indra pun bersyukur dapat ke semifinal. Namun ia mengakui timnya belum maksimal.

"Lawan Myanmar cukup sulit, Malaysia kita berkembang, dan lawan Kamboja kami juga meningkat. Tapi masih ada yang belum maksimal. Saya harap di semifinal lebih bagus dan final jadi puncaknya," kata Indra Sjafri.

Sementara itu, pengamat sepakbola asal Jatim Freddy Muli menilai peluang Timnas U-22 ke final sangat berat. Sebab di semifinal turnamen ini, Timnas akan menghadapi  Vietnam yang termasuk favorit juara.  

Sebelum berbicara labih jauh, Freddy menilai ada dua syarat utama Garuda Muda lolos dari hadangan Vietnam, yakni tampil tenang dan tak keluar dari pakem permainan yang dirancang Indra Sjafri. Freddy juga menyarankan Osvaldo Haay dkk. tak meladeni permainan cepat yang dikembangkan Vietnam.

“Para pemain Vietnam memiliki kecepatan di atas rata-rata dengan stamina yang mumpuni,” kata Freddy, kepada bola.com.

Memang pada praktiknya tak mudah menerapkannya. Namun, selama para pemain Timnas U-22 tak keluar pakem dan menjalankan instruksi pelatih, Bagas Adi dkk bisa memenangkan pertandingan ini.

Selain itu, menurut Freddy, permainan cepat ala Vietnam dapat diredam dengan kolektivitas tim, tampil disiplin posisi dan disiplin dalam menjaga lawan. Para pemain Timnas Merah Putih diminta terus fokus dan konsentrasi, melihat pergerakan pemain Vietnam yang sangat dinamis. *ant

Komentar