Kualitas SDM Jadi Tantangan Koperasi
Sumber Daya Manusia (SDM) tetap menjadi kunci utama maju atau mundurnya koperasi, lebih-lebih di era digital yang salah satunya ditandai perkembangan e-commerce.
DENPASAR,NusaBali
Karena itulah, pelatihan pendidikan dan upaya lainnya untuk meningkatkan kualitas SDM terus menerus harus dilakukan. Hal tersebut terungkap dalam Rakorda terkait Perencanaan Pusat dan Daerah Tingkat Provinsi Bali di Sanur, Denpasar Jumat (23/2).“ Persoalan Koperasi, pertama ya SDM,” ujar Ketua Dekonpinda Klungkung Ngakan Made Nata, salah seorang peserta Rakorda.
Apalagi kata Ngakan Nata, dengan kecepatan teknologi informasi yang menjadi ciri eral mileneal. Penguasaan teknologi informasi oleh SDM koperasi, kata Ngakan Nata mesti dilakukan. Karena bagaimana pun SDM yang memegang peran. “Orang kadang bilang modal jadi masalah, tetapi sekarang tidak. Kualitas SDM yang harus ditingkatkan,” ujar Manajer Koppas Srinadi Klungkung.
Tegasnya, meski sumber modal pendanaan banyak, namun SDM pengelola tak mampu, tentu koperasi rugi juga. Karena itu Ngakan Nata mengatakan pendidikan untuk pencerdasan, pencerahan mesti terus dilakukan. Khususnya kepada manejer, selaku pengelola koperasi. Yang paling penting adalah mengubah mindset, dari yang konvensional yang ke digital,” ujarnya.
Sebelumnya Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Gede Indra Dewa Putra, menyatakan koperasi maupun UKM/UMKM jangan takut menghadapi era milenial. “Yang penting ada tekad, bersatu untuk bekerjasama dan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak,” ujarnya Gede Indra.
Lanjutnya, kualitas SDM harus selalu ditingkatkan, penggunaan teknologi informasi. Dengan upaya tersebut, Gede Indra menyatakan peluang masih banyak bisa diraih oleh koperasi maupun UMKM. “Jangan khawatir. Justru yang khawatir itu adalah yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan,” tegasnya.
Rakorda kata Gede Indra bertujuan untuk menyepakati komitmen bersama Dinas Koperasi Provinsi, Kabupaten/Kota dan stakeholder agar sama-sama untuk memberdayakan koperasi dan UKM di Bali menjadi lebih baik. *k17
Apalagi kata Ngakan Nata, dengan kecepatan teknologi informasi yang menjadi ciri eral mileneal. Penguasaan teknologi informasi oleh SDM koperasi, kata Ngakan Nata mesti dilakukan. Karena bagaimana pun SDM yang memegang peran. “Orang kadang bilang modal jadi masalah, tetapi sekarang tidak. Kualitas SDM yang harus ditingkatkan,” ujar Manajer Koppas Srinadi Klungkung.
Tegasnya, meski sumber modal pendanaan banyak, namun SDM pengelola tak mampu, tentu koperasi rugi juga. Karena itu Ngakan Nata mengatakan pendidikan untuk pencerdasan, pencerahan mesti terus dilakukan. Khususnya kepada manejer, selaku pengelola koperasi. Yang paling penting adalah mengubah mindset, dari yang konvensional yang ke digital,” ujarnya.
Sebelumnya Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Gede Indra Dewa Putra, menyatakan koperasi maupun UKM/UMKM jangan takut menghadapi era milenial. “Yang penting ada tekad, bersatu untuk bekerjasama dan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak,” ujarnya Gede Indra.
Lanjutnya, kualitas SDM harus selalu ditingkatkan, penggunaan teknologi informasi. Dengan upaya tersebut, Gede Indra menyatakan peluang masih banyak bisa diraih oleh koperasi maupun UMKM. “Jangan khawatir. Justru yang khawatir itu adalah yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan,” tegasnya.
Rakorda kata Gede Indra bertujuan untuk menyepakati komitmen bersama Dinas Koperasi Provinsi, Kabupaten/Kota dan stakeholder agar sama-sama untuk memberdayakan koperasi dan UKM di Bali menjadi lebih baik. *k17
1
Komentar