nusabali

Kawasan Wisata Uluwatu Akan Berlakukan E-Ticket

  • www.nusabali.com-kawasan-wisata-uluwatu-akan-berlakukan-e-ticket

Kawasan wisata Uluwatu yang terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung akan menerapkan sistem tiket elektronik atau electronic ticketing (e–ticketing) untuk masuk ke dalam kawasan.

MANGUPURA, NusaBali
Pemberlakuan e-ticketing itu sebagai salah satu langkah untuk menata sistem masuk-keluarnya para wisatawan. Selain itu, pihak pengelola juga membangun lahan parkir bertingkat.

Manajer Kawasan Luar Wisata Uluwatu I Wayan Wijana menerangkan e-ticket untuk masuk kawasan Uluwatu memang sudah masuk dalam tahap perancangan. Dalam master plan yang dibuat Dinas PUPR Kabupaten Badung 2019 ini, bahwa kawasan Uluwatu akan ditata mulai dari penambalan tebing yang retak, pembangunan tembok pembatas, pembuatan taman. Selain itu, dalam rancangan juga dilakukan penataan venue sebelah utara yang akan dijadikan tempat foto prewedding, pembuatan lahan parkir, penataan kios, perubahaan gerbang/pintu masuk dan terakhir penerapan e-ticketing.

“Beberapa hari yang lalu sudah dipaparkan Dinas PUPR soal penataan. Pada prinsipnya, pengelola dan desa adat menyambut baik hal itu,” kata Wijana, Kamis (21/2).

Menurut Wijaya, dalam master plan tersebut, perluasan lahan parkir dan e-ticketing menjadi yang penting. Dimana, lahan parkir itu akan diwacanakan dua opsi. Yang pertama mengelola lahan warga yang berada di depan pintu masuk, dan kedua membuat parkir bertingkat. Kedua opsi ini tentu atas persetujuan warga dan nantinya tinggal PUPR yang akan mengeksekusi di lapangan. “Akses masuk ke kawasan Uluwatu akan dibuatkan satu pintu dari sana. Kemudian, yang parkir bertingkat itu tentunya tidak mengurangi estetika yang ada. Penerapan di lapangan tergantung dari PUPR,” ungkapnya.

Terkait e-ticketing, pihak pengelola akan melakukan perubahan di pintu masuk yang ada. Saat ini, pintu masuk ada di sisi kiri dan kanan dari akes keluar kawasan. Ke depannya, pihaknya akan membuat satu pintu masuk saja. Sementara, untuk pintu masuk ke parkiran, pihaknya menyediakan empat pintu yakni satu untuk sepeda motor dan sisanya mobil. Di sisilain, penataan terhadap kios-kios para pedagang juga masuk dalam kajian untuk tata letaknya.

“Memang dalam master plan itu, pintu utama depan (parkiran) ada empat. Sementara untuk masuk kawasan ada satu saja. Pintu yang selama ini digunakan untuk masuk diubah menjadi pintu keluar dan akses bagi pamedek. Tentu kita berharap dengan adanya master plan itu, cepat direaliasikan,” harapnya. *dar

Komentar