nusabali

Pelipatan Hari Pertama, 164 Surat Suara Rusak

  • www.nusabali.com-pelipatan-hari-pertama-164-surat-suara-rusak

Kerahkan 110 Tenaga, Upah Per Lembar Rp 50

NEGARA, NuasBali

KPU Jembrana mulai melaksanakan penyortiran serta pelipatan surat suara Pilpres 2019, di GOR Kecamatan Negara, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (21/2). Dari 175.396 surat suara yang disortir hari pertama kemarin, 164 diantaranya ditemukan rusak.

Untuk melaksanakan penyortiran sekaligus pelipatan surat suara itu, KPU Jembrana mengerahkan sebanyak 110 orang tenaga lepas. Para tenaga lepas itu, dibagi menjadi 11 kelompok (10 orang per kelompok) yang kembali dibagi menjadi 5 tim (2 orang per tim). Dua orang dalam satu tim itu, satu bertugas menyortir, dan satu lagi bertugas melipat. “Sebelum mulai, tadi kami juga berikan mereka arahan tentang cara penyortiran dan pelipatan, dan mereka mulai melipat sekitar pukul 09.00 Wita,” kata Ketua KPU Jembrana, Ketut Gde Tangkas Sudiantara.

Para tenaga lepas yang merupakan warga sekitar itu, akan diberikan upah Rp 50 per lembar lipatan surat suara Pilpres. Untuk surat suara DPD, disediakan upah Rp 85 per lembar. Sementara untuk pelipatan surat suara DPR, baik itu DPRD Kabupaten, Provinsi, maupun DPR RI, disediakan upah Rp 120 per lembar. “Upahnya berbeda-beda untuk Pilpres, DPD, dan DPR, karena berbeda-beda cara melipatnya. Kalau yang Pilpres dua kali lipatan, DPD empat kali lipatan, dan DPR lima kali. Tetapi untuk sekarang ini, masih dikhususkan pelipatan surat suara Pilpres,” ujarnya.

Berdasar serah terima sebelumnya, ada sebanyak 200 dus surat surat Pilpres yang diterima KPU Jembrana, dengan catatan berisi sebanyak 239.990 surat surat (119 dus berisi 20.000 surat suara dan 1 dus berisi 1.990 surat suara). Dalam pelipatan surat suara Pilpres hari pertama yang berlangsung hingga pukul 14.00 Wita, Kamis kemarin, sudah dibuka sebanyak 88 dus yang isian 2.000 surat suara. Namun dari total 88 dus yang harus berisi total 176.000 surat surat itu, ternyata hanya berisi sebanyak 175.396 surat suara atau masih kurang sebanyak 604 surat suara.

Dari isi sebanyak 175.396 surat suara Pilpres itu, 173.232 diantaranya dalam keadaan baik, dan 164 diantaranya rusak, sehingga total kekurangan 768 surat suara. Kerusakan surat suara, itu ada yang robek, lecek, kotor terkena bercak tinta, terpotong, dan buram. “Untuk kekurangan termasuk surat suara yang rusak ini, nanti tetap akan kami laporkan ke Pusat. Yang rusak sudah kami pisahkan. Setelah pelipatan hari ini, besok masih akan kami lanjutkan untuk surat suara Pilpres. Berjenjang kita lakukan. Setelah Pilpres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan terakhir nanti DPRD Kabupaten,” ujar Tangkas, yang menargetkan waktu satu minggu untuk merampungkan pelipatan seluruh surat suara rangkiang Pemilu 2019.

Dalam memantau kegiatan pelipatan surat suara itu, Tangkas juga mengerahan Divisi Teknis KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, bersama 22 staf KPU yang masing-masing 2 orang bertugas memantau per kelompok buruh lepas tersebut. Sementara Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, juga telah menyiapkan 10 jajaran anggota untuk mengawasi kegiatan tersebut. “Kesepuluh anggota yang kita diterjunkan, terdiri dari anggota Panwascam dan Bawaslu. “Mereka dibagi dalam dua sift, pagi 5 orang, dan sore 5 orang,” ujar Pande. *ode

Komentar