nusabali

Tim Thomas Belajar Kesalahan 2014

  • www.nusabali.com-tim-thomas-belajar-kesalahan-2014

Tim Thomas tak mau percaya diri berlebihan, sedangkan Tim Uber  mengejar target minimal menjadi runner up grup.

Tim Uber Tatap Persiapan 2018

KUNSHAN, NusaBali
Tim Thomas dan Uber Indonesia hari ini turun gelanggang di Kunshan. Tim Thomas menghadapi Hong Kong, sedangkan Uber meladeni Bulgaria. Meski laga hari pertama kelihatan mudah, Indonesia tak ingin mengulangi kesalahan pada Piala Thomas 2014 silam. Kala itu putra-putra Indonesia datang ke New Delhi, India, dengan keyakinan dapat membawa pulang Piala Thomas kembali ke Ibu Pertiwi. “Percaya diri itu boleh, tetapi tidak boleh berlebihan, karena bisa menjadi bumerang untuk kami,” ujar Hendra Setiawan, Kapten Tim Thomas 2014 dan 2016, Sabtu (14/5).

Dengan amunisi terkuat yang diisi pemain-pemain top dunia yang tengah menanjak   seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Tim Thomas Indonesia malah dipecundangi Malaysia yang tak dijagokan pada di babak semifinal dengan skor 0-3.

 “Memang rasanya kecewa dan sedih sekali kalau ingat kekalahan di Piala Thomas 2014. Tetapi kami banyak belajar dari sana dan kami bisa sukses di Kualifikasi Piala Thomas 2016 kemarin,” tutur Ihsan Maulana Mustofa, pemain tunggal putra.

Apa yang disebutkan Ihsan memang benar adanya. Tim Thomas telah berkaca dari kesalahan sebelumnya dan membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi lawan-lawan hingga akhirnya dinobatkan menjadi tim putra terkuat di Asia dengan menggondol gelar Asia Team Championships 2016 yang juga berlaku sebagai babak kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Hyderabad, India, Februari lalu.

Sementara itu di sektor tunggal putri di tim Uber Indonesia berharap mampu meraih hasil maksimal. Jika menilik kekuatan di atas kertas, putri-putri Indonesia memang masih kalah peringkat dengan tim unggulan seperti China, Jepang, Korea dan sebagainya.

Satu target telah ditetapkan untuk tim Uber adalah lolos ke babak delapan besar yang artinya mereka mesti bisa menjadi salah satu dari dua tim terbaik di grup. Indonesia tergabung di grup C bersama tim Thailand, Hong Kong dan Bulgaria.

Namun Thailand punya Ratchanok Intanon, Porntip Buranaprasertsuk, Busanan Ongbumrungphan dan Nitchaon Jindapol. Keempat pemain ini bertengger di peringkat top 25 dunia, masih lebih tinggi dibanding tim tunggal putri di tim Uber Indonesia yang diisi oleh Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska.

 “Mudah-mudahan tim tunggal putri bisa bermain maksimal,” kata Bambang Supriyanto, pelatih tunggal putri PBSI.  “Setidaknya tim Uber harus bisa lolos ke babak delapan besar, minimal runner-up grup. Lawan terberat di grup adalah tim Thailand. Tunggal putri Thailand hampir semuanya bagus, semoga kami bisa mencuri setidaknya satu kemenangan dari tunggal putri,” jelas Bambang.

Piala Uber kali ini dimanfatkan menimba pengalaman jelang Piala Uber 2018. Gregoria Mariska, Hanna Ramadini dan Fitriani merupakan pemain-pemain tunggal putri harapan Indonesia di masa yang akan datang. “Momen Piala Uber 2016 ini adalah wadah untuk mempersiapkan diri ke Piala Uber 2018, ini adalah pondasi dan bahan pembelajaran buat tim tunggal putri ke depannya,” pungkas Bambang.7

Komentar