nusabali

Gagal Antisipasi Bola Mati

  • www.nusabali.com-gagal-antisipasi-bola-mati

Saya pikir pertandingan ini secara kualitas lebih baik dari kemarin, cuma memang ada satu pemain yang bermain di bawah harapan dan saya menggantinya untuk kebutuhan taktis.

Unggul Dua Kali, Timnas Ditahan Malaysia

PHNOM PENH, NusaBali
Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri mengakui para pemainnya gagal mengantisipasi bola-bola mati yang dilakukan Malaysia. Akibatnya,  Timnas U-22 harus puas meraih hasil imbang 2-2 saat melawan Malaysia pada laga penyisihan Grup B Piala AFF U-22, di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) petang.

Pada laga penyisihan grup sebelumnya, Indonesia juga bermain imbang 1-1 melawan Myanmar. Bahkan dalam tiga kali ujicoba sebelum berangkat ke Kamboja, Timnas U-22 juga bermain imbang. Masing-masing melawa Bhayangkara FC (2-2), Arema FC (1-1) dan Madura United (1-1).

Namun Indra menilai permainan tim Garuda Muda itu jauh lebih baik secara kualitas dibandingkan laga pertama melawan Myanmar yang berakhir imbang 1-1, Senin (18/2) lalu. Menurut Indra, mampu unggul dua gol dulu, tapi pemain gagal antisipasi set-pieces, free kick dan corner.

"Dari dulu setplay mereka (Malaysia) selalu berusaha memanfaatkan keunggulan tinggi badan," kata Indra.

Setelah babak pertama tanpa gol, Indonesia membuka keunggulan lewat gol Marinus Wanewar. Namun hanya bertahan enam menit sebelum disamakan tendangan bebas. Lantas Witan Sulaiman membuat Indonesia memimpin lagi pada menit ke-77 lewat gol cantiknya. Namun empat menit jelang waktu normal usai Malaysia menyamakan lewat tandukan.

"Saya pikir pertandingan ini secara kualitas lebih baik dari kemarin, cuma memang ada satu pemain yang bermain di bawah harapan dan saya menggantinya untuk kebutuhan taktis," kata Indra, merujuk masuknya Witan menggantikan Billy Keraf.

Sementara pelatih Timnas Senior Simon McMenemy yang menyaksikan laga tersebut menilai, Timnas U-22 kurang beruntung. Pada kesempatan itu Simon mengaku sedang memantau bakat pemain Timnas U-22 Namun Simon menolak menjelaskan lebih jauh sosok pemain incarannya.

Simon menilai penampilan Timnas U-22 cukup impresif di babak pertama. Hanya saja mereka sedikit kurang beruntung atas beberapa peluang yang diperoleh. Menurutnya, kalau tetap sebaik ini, nantinya akan menang.

Tambahan satu poin setidaknya mempertahankan posisi Indonesia di peringkat kedua klasemen Grup B dengan dua poin. Sedangkan Malaysia (1) tetap juru kunci.  Pada laga pamungkas Timnas U-22 melawan tuan rumah Kamboja, Jumat (22/2) petang, setelah Malaysia melakoni laga hidup mati melawan Myanmar. Timnas wajib menang jika misi lolos ke semifinal terpenuhi. *ant

Komentar