nusabali

SMKN Abang Borong Juara Jambore

  • www.nusabali.com-smkn-abang-borong-juara-jambore

Siswi SMKN Abang, Karangasem memborong dua gelar juara yang dilombakan dalam Jambore Dharma Sedana tingkat Kabupaten Karangasem 2019.

AMLAPURA, NusaBali

Kedua nomor itu yakni Lomba Cipta Puisi tingkat SMA/SMK dan nomor lomba pelafalan doa sehari-hari. Lomba ini diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karangasem di aula Kampus STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Agama Hindu, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (19/2).

Kepala Kantor Kemenag Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MAg, mengatakan, pemenangnya adalah yang terbaik, tidak melihat asal usul sekolah, bisa saja semua gelar juara dimenangkan berasal dari satu sekolah. “Kami mesti tegas, mesti konsekuen, sesuai ketentuan yang berlaku dalam pertemuan teknik sebelumnya. Peserta terbaik wajib menang dan berhak mewakili Kabupaten Karangasem ke Tingkat Provinsi Bali, Mei mendatang,” tegasnya.

Ditegaskan, juara I di Jambore Dharma Sedana Tingkat Kabupaten Karangasem tidak boleh digantikan dengan juara II atau juara III untuk lomba berikutnya. “Mesti mendidik siswa secara jujur, transparan, dan memberikan motivasi agar terus berprestasi,” katanya. Disampaikan, juara tingkat Kabupaten Karangasem baru awal perjuangan, lomba sesungguhnya menghadapi lawan-lawan utusan terbaik dari kabupaten/kota se-Bali.

Dalam lomba cipta puisi tingkat SMA/SMK, dimenangkan Ni Kadek Mery Ekania Agustin skor 281. Disusul Ni Luh Putu Lia Pradewi dari SMA PGRI Amlapura skor 262, dan Juara III Ni Kadek Purnami dari SMKN Abang, skor 260.

Sedangkan lomba pelafalan doa sehari-hari juara I diraih Ni Kadek Risma Apriani skor 2.502, juara II Ni Putu Julianti dari SMAN Selat skor 2.452, dan juara III Ni Putu Adnya Swari dari SMAN  Bebandem, skor 2.382. Kasek SMKN Abang I Made Kerta Negara mengatakan, anak didiknya memborong gelar juara karena telah mempersiapkan diri dan siswa berbakat bidang ilmu keagamaan. “Anak didik kami memang berbakat untuk mengikut lomba ilmu keagamaan, di samping didukung guru pembina yang potensial,” jelas Made Kerta Negara. Dua guru pembina yang diandalkan yakni I Nyoman Agus Sudipta dan Ni Wayan Suri. *k16

Komentar