nusabali

Pasar Tubuh Bedulu Picu Kemacetan Arus Lalin

  • www.nusabali.com-pasar-tubuh-bedulu-picu-kemacetan-arus-lalin

Pasar Tubuh di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, kini kerap menimbulkan kemacetan arus lalulintas (lalin).

GIANYAR, NusaBali

Karena pembeli di pasar ini kerap parkir di bahu jalan. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Peresmian Pasar Tubuh I Gusti Ngurah Made Serana saat peresmian pasar tersebut oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Selasa (19/2).

Kata Ngurah Made Serana, pasca revitalisasi pasar itu, para pedagang sudah bisa menempati tempat berjualannya. Jumlah pedagang di los 45 orang dan di kios 20 orang. "Ke depannya, kami mohon juga ada penataan pada areal parkirnya. Karena tempatnya masih semrawut dan sering menimbulkan kemacetan yang disebabkan oleh pembeli parkir di bahu jalan," ujar Bendesa Bedulu ini.

Ia menambahkan, Pasar Tubuh secara tempat memang berada di pusat keramaian, antara jalur objek wisata Ubud - Goa Gajah  - Tampaksiring. Ke depan rencananya juga pasar tersebut akan menjadi pusat perekonomian Desa Pakraman Bedulu, mengingat pedagang di sana semua adalah warga asli Desa Bedulu. Revitalisasi pasar ini menghabiskan anggaran Rp 2 miliar. penataan Pasar Tubuh merupakan salah satu pasar yang termasuk program kerja Pemkab Gianyar.

Dalam peresmian tersebut, hadir pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Gianyar, antara lain Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Gianyar, Bappeda, Dinas PU, Camat Blahbatuh, Perbekel Bedulu dan Keramas, serta jajaran kelihan dinas.

"Saya sengaja memilih hari baik, yaitu Purnama untuk meresmikan pasar ini. Tujuannya di hari yang baik ini penggunaan dan manfaat pasar bisa menjadikan masyarakat Bedulu lebih baik juga," ujar Bupati Mahayastra.

Dalam kesempatan itu, ia memaparkan terdapat beberapa pasar yang menjadi program penataannya. Di antaranya, Pasar Tubuh sendiri, Pasar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Pasar Lebih di Desa Lebih, Pasar Desa Keramas, Pasar Desa Batubulan Kangin, dan Pasar Desa Medahan. Ia mengungkapkan dengan target tiga tahun ke depan beberapa desa sudah siap memiliki pasar yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Menurut saya Pasar Tubuh ini kelas satu, karena lokasinya sangat strategis. Begitu juga barang dagangan yang ada, salah satunya pusat anyaman, artinya Pasar Tubuh telah memiliki nama. Jika dibandingkan mencari brand atau nama itu sangatlah susah dan memerlukan waktu bertahun-tahun," jelasnya. *nvi

Komentar