nusabali

Ternyata Ismijati Dibunuh Suami

  • www.nusabali.com-ternyata-ismijati-dibunuh-suami

Sempat Dianggap Bunuh Diri

PONOROGO, NusaBali

Seorang ibu rumah tangga, Ismijati (47) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka menganga di leher. Sebuah gerinda berada di dekatnya. Semula Ismijati diduga bunuh diri. Namun ternyata dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh polisi, wanita itu dibunuh oleh suaminya sendiri, Edi Purwanto.

Polisi yang curiga dengan luka menganga di leher korban dan alat bukti gerinda membuat penyelidikan diperluas. Bahkan hingga ke pekarangan di sekitar rumah korban. Polisi menemukan kaus yang terkena darah.

Pascaempat hari kejadian, polisi pun berhasil menangkap pelaku. Pelakunya tidak lain suaminya sendiri. Suami, Edi Purwanto (50) ditangkap polisi di rumah istri keduanya, di Kendal, Jawa Tengah. Karena sempat ada perlawanan saat ditangkap pelaku ditembak kakinya.

"Saya mencarikan uang belum dapat, kesana-kesini belum dapat. Terus dikasih uang sedikit ngomel-ngomel terus," terang Edi kepada wartawan saat dirawat di RS Aisyiyah Ponorogo, Minggu (17/2) seperti dilansir detik.

Menurut Edi, dirinya tidak berniat membunuh istrinya. Pagi itu, dirinya pulang ke rumah dan terjadi cekcok. Penyebabnya, tunggakan sekolah anaknya selama 5 bulan dan cicilan sepeda motor.

"Waktu itu dia megang sendiri, sudah dihidupkan mesinnya. Saya cabut tapi ditekan-tekan sama istri saya diarahkan ke lehernya, akhirnya kena," imbuh dia.

Edi menambahkan istrinya seringkali berniat bunuh diri namun berhasil dihalangi. Penyebab utamanya adalah masalah ekonomi. Penghasilan Edi yang tak menentu ditambah jarang pulang dan sering meninggalkan utang membuat korban jengah.

"Nggak tau ada setan apa tau-tau kok kejadiannya begitu. Saya tidak membunuh tapi secara tidak sengaja itu, rebutan gerinda. Dia yang megang sendiri gerindanya saya halangi tetap kena ke lehernya," tukasnya.

Karena kejadian tersebut, lanjut Edi, dia pun merasa ketakutan dan memilih kabur ke Kendal, Jateng tempat istri keduanya. Dalam pelariannya, Edi mengaku menyesal dan ingin menyerahkan diri ke polisi.

"Belum nyerahin diri, sudah ditangkap," pungkas dia. Akibat kejadian ini, Edi pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat penangkapan, pelaku sempat melawan petugas. Polisi pun langsung menembakkan timah panas di kaki kanannya. *

Komentar