nusabali

Tepi Jalan Kintamani-Kubutambahan Ambles

  • www.nusabali.com-tepi-jalan-kintamani-kubutambahan-ambles

Jalur Singaraja-Kintamani khususnya di kilometer 12, wilayah Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan Buleleng tiga hari belakangan sedikit padat.

SINGARAJA, NusaBali
Situasi itu terjadi karena ruas jalan hanya bisa dilintasi separoh, akibat tepi jalan penghubung Singaraja-Kintamani amblas, Jumat (15/2). Diduga amblesnya tepi jalan itu dikarenakan karena gerusan air dari pipa yang bocor.

Menurut seorang warga dekat lokasi, Putu Merdana, 30, menerangkan Minggu (17/2) kemarin, kejadian amblesnya tepi jalan sekitar 10 meter itu terjadi setelah hujan deras mengguyur. Sebelumnya juga sudah terpapar air dari pipa yang bocor. Tanah yang menahan tepi jalan sekitar sepuluh meter dari jurang di sebelah Barat jalan mendadak ambles setelah beberapa detik dilalui truk bermuatan berat pada Jumat (15/2) pukul 20.00 WITA.

“Kejadiannya sekitar jam delapan malam, hanya beberapa detik setelah ada truk melintas, langsung saya dengar bunyi maberiug (longsoran tanah,red),” ujar Merdana.

Akibat peristiwa itu warga pun memberikan batas badan jalan dengan membentangkan tali kuning dan tumpukan karung pasir, agar tidak dilintasi kendaraan. Warga mengkhawatirkan saat dilalui kendaraan akan terjadi longsor susulan dan berakibat bencana.

Sementara itu Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, I Wayan Duala Arsayasa dikonfirmasi terpisah mengatakan, amblesnya tepi jalan penghubung Singaraja-Kintamani itu karena paparan air dari pipa yang bocor yang terjadi cukup lama. Sehingga mengakibatkan tanah jenuh dan labil. Apalagi ditambah dengan hujan deras.

“Penanganan sementara sudah dipasang panggul sementara dari karung pasir di tepi jalan yang amblas, fungsinya agar tidak dilalui dulu oleh kendaraan, karena berpotensi longsor susulan. Untuk masyarakat yang menggunakan jalur ini agar hati-hati dan menggunakan jalur lebih ke kanan,” ungkap dia.

Terkait perbaikan jalan ambles itu  Duala mengaku akan berkoordinasi dulu ke Pemerintah Provinsi Bali. mengingat ruas jalan Singaraja-Kintamani, terdaftar sebagai aset Pemprov, yang kewenangannya juga ada di pemerintah provinsi.*k23

Komentar