Keluarga Korban Hilang Enggan Beri Keterangan Kepada Polisi
Sudah 23 Hari Kadek Rifki Tak Ada Kabar
DENPASAR, NusaBali
Keluarga Kadek Rifki Cahyadi, 36, yang dilaporkan hilang pada Sabtu (26/1) lalu belum mau memberikan keterangan kepada pihak Polsek Denpasar Selatan. Meski sudah 23 hari lamanya Kadek Rifki dinyatakan hilang, pihak kepolisian belum menemukannya.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi, Minggu (17/2) mengungkapkan pihaknya belum berhasil meminta keterangan dari keluarga Kadek Rifki Cahyadi. Pihaknya sudah beberapa kali meminta untuk datang ke Polsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan, namun tak sekalipun mau hadir.
"Keluarga korban tidak kooperatif. Ini membuat saya tidak bisa memberikan informasi perkembangan dari kasus ini. Sudah berapa kali dipanggil untuk dimintai keterangan, tetapi tidak pernah mereka datang. Dipanggil oleh Polres Buleleng juga tak mau datang. Dari awal saya bilang ada sesuatu yang tak beres dalam masalah ini," kata Kompol Wirajaya.
Diberitakan sebelumnya, Kadek Rifki Cahyadi dilaporkan hilang oleh istrinya pada Sabtu (26/1) sehari setelah pergi meninggalkan rumahnya di Jalan Tukad Balian, Gang Wirastya VII, Nomor 3A, Kecamatan Denpasar Selatan. Saat meninggalkan rumah bos koperasi Wirasatya itu menggunakan mobil Mitsubishi Mirage DK 1186 OA. Saat itu dia berpamitan dengan istrinya Chyntia Dini Poernamasari, 32, hendak menagih utang koperasi.
Pada malam harinya pukul 21.00 Wita, Kadek Rifki sempat menelepon istrinya menginformasikan bahwa dirinya akan pulang pukul 23.00 Wita. Dia memesan kepada istrinya untuk tidak mengunci pintu gerbang. Hingga pukul 23.00 Wita bahkan keesokan harinya tak kunjung pulang. Akhirnya istri korban melapor ke Polsek Denpasar Selatan.
Sehari setelah dilaporkan di Polsek Denpasar Selatan, mobil korban di temukan di jurang yang dalam di Desa Wanagiri, Buleleng. Mobil yang ditemukan itu diakui keluarganya adalah mobil yang dikendarai Kadek Rifki saat keluar dari rumah pada Jumat (25/1).
Anehnya pada bangkai mobil yang berada di dalam jurang yang dalam itu tak ditemukan korban. Selain itu polisi juga tak menemukan bercak darah ataupun tanda-tanda lain untuk mengetahui korban dari mobil nahas itu. Mobil yang diduga merupakan mobil yang digunakan Kadek Rifki itu akhirnya dievakuasi ke Polres Buleleng.
“Sampai sekarang istri korban tidak kooperatif. Tidak mau dimintai keterangan. Dia mengatakan sibuk pada hal sesuatu yang tak beres. Sepertinya dalam kasus ini ada sesuatu yang tak beres. Saya koordinasi dengan Polres Buleleng mendapatkan informasi bahwa mobil yang diduga kecelakaan itu tidak ada bekas darah sama sekali. Pada hal mobilnya terjun ke jurang yang dalam. Hanya mobil saja yang ditemukan dalam keadaan ringsek” tutur Kompol Nyoman Wirajaya pada Jumat (8/2) yang lalu. *po
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi, Minggu (17/2) mengungkapkan pihaknya belum berhasil meminta keterangan dari keluarga Kadek Rifki Cahyadi. Pihaknya sudah beberapa kali meminta untuk datang ke Polsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan, namun tak sekalipun mau hadir.
"Keluarga korban tidak kooperatif. Ini membuat saya tidak bisa memberikan informasi perkembangan dari kasus ini. Sudah berapa kali dipanggil untuk dimintai keterangan, tetapi tidak pernah mereka datang. Dipanggil oleh Polres Buleleng juga tak mau datang. Dari awal saya bilang ada sesuatu yang tak beres dalam masalah ini," kata Kompol Wirajaya.
Diberitakan sebelumnya, Kadek Rifki Cahyadi dilaporkan hilang oleh istrinya pada Sabtu (26/1) sehari setelah pergi meninggalkan rumahnya di Jalan Tukad Balian, Gang Wirastya VII, Nomor 3A, Kecamatan Denpasar Selatan. Saat meninggalkan rumah bos koperasi Wirasatya itu menggunakan mobil Mitsubishi Mirage DK 1186 OA. Saat itu dia berpamitan dengan istrinya Chyntia Dini Poernamasari, 32, hendak menagih utang koperasi.
Pada malam harinya pukul 21.00 Wita, Kadek Rifki sempat menelepon istrinya menginformasikan bahwa dirinya akan pulang pukul 23.00 Wita. Dia memesan kepada istrinya untuk tidak mengunci pintu gerbang. Hingga pukul 23.00 Wita bahkan keesokan harinya tak kunjung pulang. Akhirnya istri korban melapor ke Polsek Denpasar Selatan.
Sehari setelah dilaporkan di Polsek Denpasar Selatan, mobil korban di temukan di jurang yang dalam di Desa Wanagiri, Buleleng. Mobil yang ditemukan itu diakui keluarganya adalah mobil yang dikendarai Kadek Rifki saat keluar dari rumah pada Jumat (25/1).
Anehnya pada bangkai mobil yang berada di dalam jurang yang dalam itu tak ditemukan korban. Selain itu polisi juga tak menemukan bercak darah ataupun tanda-tanda lain untuk mengetahui korban dari mobil nahas itu. Mobil yang diduga merupakan mobil yang digunakan Kadek Rifki itu akhirnya dievakuasi ke Polres Buleleng.
“Sampai sekarang istri korban tidak kooperatif. Tidak mau dimintai keterangan. Dia mengatakan sibuk pada hal sesuatu yang tak beres. Sepertinya dalam kasus ini ada sesuatu yang tak beres. Saya koordinasi dengan Polres Buleleng mendapatkan informasi bahwa mobil yang diduga kecelakaan itu tidak ada bekas darah sama sekali. Pada hal mobilnya terjun ke jurang yang dalam. Hanya mobil saja yang ditemukan dalam keadaan ringsek” tutur Kompol Nyoman Wirajaya pada Jumat (8/2) yang lalu. *po
Komentar