nusabali

Penampilan Peserta K-Pop Competition Mengundang Decak Kagum

  • www.nusabali.com-penampilan-peserta-k-pop-competition-mengundang-decak-kagum

Sekaa Teruna (ST) Bhakti Karya, Banjar Denuma, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan sukses menyelenggarakan K-Pop Dance Competition Cover di balai banjar setempat, Sabtu (16/2) petang.

TABANAN, NusaBali

Kompetisi dance se-Bali ini diikuti oleh 11 grup. Penampilan para peserta K-Pop Dance Competition Cover mengundang decak kagum penonton. Tak terkecuali, Sekretaris Umum Koni Tabanan Made Nurbawa, Ketua Komisi I DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi, dan Perbekel Kukuh I Made Sugianto, mengaku kagum dengan penampilan para peserta lomba.

Ketua Panitia Lomba, I Putu Windu Mertha Sujana MPd, mengatakan K-Pop Dance Competition Cover ini bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Menggandeng NusaBali.com dan Harian Umum NusaBali untuk media partner. Peserta lomba sebanyak 11 tim dari Tabanan, Badung, dan Denpasar. Masing-masing peserta membawakan lagu cover dengan durasi maksimal 4 menit. “Pesertanya melebihi target. Ada 11 peserta sementara target kami 8 peserta,” ungkap Putu Windu. Ia mengaku sempat khawatir tidak ada peserta karena kompetisi ini baru pertama kali digelar dan lokasinya di desa. “Bersyukur target peserta terlampaui,” imbuhnya.

Panitia penyelenggara melibatkan tiga dewan juri, dua dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan satu lagi dari Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Tabanan. Putu Windu mengaku bangga karena K-Pop Dance Competition Cover ini banyak penontonnya. Masing-masing peserta membawa suporter. “Penonton berdecak kagum menyaksikan penampilan para peserta,” ungkapnya. Ditegaskan, serangkaian HUT ke-72 ST Bhakti Karya juga menggelar lomba tradisional yakni lomba Tari Condong se-Bali, cerdas cermat mabasa Bali, serta masatua Bali. “Kami mencoba yang baru yakni K-Pop Dance Competition Cover, peserta lomba antusias, penonton pun puas,” tandasnya.

Sementara catatan dewan juri, para penampil masih lemah di bidang blocking. Terutama tim dengan jumlah peserta lebih dari 3 orang. Di samping blocking, penguasaan panggung masih lemah. Power dan ekspresi tertutup. “Saat lipsync tidak kompak. Ada yang bibirnya terkatup ada juga yang menyanyi. Mestinya kompak. Ekpresi juga masih malu-malu,” ungkap dewan juri. Lomba ini memperebutkan juara I, juara II, juara III, juara terfavorit, the best busana, dan juara harapan. Lomba ini juga diselingi dansa dari anggota IODI Tabanan. *k21

Komentar