MKGR Bali All Out Menangkan Jokowi-Maruf
Pasca dilantik Ketua Umum DPP, DPD MGKR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong) Provinsi Bali segera konsolidasi untuk menghadapi Pileg/Pilpres 2019.
DENPASAR, NusaBali
DPD MKGR Provinsi Bali siap all out untuk pemenangan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin. MKGR pun sosialisasikan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin sampai ke akar rumput. Ketua MGKR Bali, I Wayan Subawa di Denpasar, Minggu (17/2) siang mengatakan MKGR Bali tidak perlu berlama-lama dan larut dengan serimonial proses pelantikan di Sector Bar, Sanur Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (15/2) lalu.
“Kita sudah langsung turun, kader-kader MKGR sudah langsung konsolidasi. Yang utama adalah pemenangan event politik Pileg dan Pilpres 2019. Kita tindaklanjuti instruksi Ketua Umum DPP MKGR Pak Roem Kono, bahwa kader MGKR sudah harus terjun ke akar rumput,” ujar mantan Penjabat Bupati Badung Tahun 2005 ini. Seperti diketahui Jokowi-Maruf Amin diusung Partai Golkar bersama koalisi PDIP-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI.
Sementara Partai Golkar didirikan Ormas Tri Karya, yakni MKGR-Kosgoro 1957- SOKSI. Sehingga MKGR yang merupakan ‘orang tua’ Golkar tidak boleh meninggalkan anaknya.”MKGR tidak akan meninggalkan anaknya (Golkar). Apa langkah MKGR itulah langkah Golkar. Sebaliknya apa langkah Golkar itulah langkah MKGR dalam perhelatan politik di 2019 ini,” tegas politisi ulung yang sudah memimpin Gema MKGR Tahun 1986 silam.
Bagaimana dengan Subawa yang kini sudah tidak menjadi pengurus di DPD I Golkar Bali setelah direshuffle oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih? Apakah MGKR dan Golkar bakal kompak di Bali? “Saya tegaskan MKGR tidak akan tinggalkan anaknya Partai Golkar. Itu sudah komitmen dan tujuan kemerdekaan. Apalagi Golkar mengalami goncangan-goncangan dalam lima tahun terakhir dengan dualisme.
Untuk di Bali saya rasa tidak duduk dikepengurusan Golkar saya akan mengabdi,” tegas mantan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Denpasar DPD I Golkar Bali ini.
Subawa meminta kader MKGR supaya tidak cengeng dalam menghadapi suasana politik ke depan. “Jangan takut menghadapi tantangan. Karena tantangan itu terkadang menghasilkan hikmah bagi kita,” tegas Subawa.
Bahkan kader MKGR itu harus berani menyerempet bahasa, apalagi memperjuangkan kebenaran. “Saya didunia politik selalu dipesan seperti itu oleh para senior, pendahulu di Golkar, termasuk orang tua saya yang pernah menjadi anggota DPRD Badung dari Partai Golkar. Terkadang dalam bahaya itu ada mutiara yang indah,” beber Subawa. *nat
DPD MKGR Provinsi Bali siap all out untuk pemenangan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin. MKGR pun sosialisasikan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin sampai ke akar rumput. Ketua MGKR Bali, I Wayan Subawa di Denpasar, Minggu (17/2) siang mengatakan MKGR Bali tidak perlu berlama-lama dan larut dengan serimonial proses pelantikan di Sector Bar, Sanur Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (15/2) lalu.
“Kita sudah langsung turun, kader-kader MKGR sudah langsung konsolidasi. Yang utama adalah pemenangan event politik Pileg dan Pilpres 2019. Kita tindaklanjuti instruksi Ketua Umum DPP MKGR Pak Roem Kono, bahwa kader MGKR sudah harus terjun ke akar rumput,” ujar mantan Penjabat Bupati Badung Tahun 2005 ini. Seperti diketahui Jokowi-Maruf Amin diusung Partai Golkar bersama koalisi PDIP-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI.
Sementara Partai Golkar didirikan Ormas Tri Karya, yakni MKGR-Kosgoro 1957- SOKSI. Sehingga MKGR yang merupakan ‘orang tua’ Golkar tidak boleh meninggalkan anaknya.”MKGR tidak akan meninggalkan anaknya (Golkar). Apa langkah MKGR itulah langkah Golkar. Sebaliknya apa langkah Golkar itulah langkah MKGR dalam perhelatan politik di 2019 ini,” tegas politisi ulung yang sudah memimpin Gema MKGR Tahun 1986 silam.
Bagaimana dengan Subawa yang kini sudah tidak menjadi pengurus di DPD I Golkar Bali setelah direshuffle oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih? Apakah MGKR dan Golkar bakal kompak di Bali? “Saya tegaskan MKGR tidak akan tinggalkan anaknya Partai Golkar. Itu sudah komitmen dan tujuan kemerdekaan. Apalagi Golkar mengalami goncangan-goncangan dalam lima tahun terakhir dengan dualisme.
Untuk di Bali saya rasa tidak duduk dikepengurusan Golkar saya akan mengabdi,” tegas mantan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Denpasar DPD I Golkar Bali ini.
Subawa meminta kader MKGR supaya tidak cengeng dalam menghadapi suasana politik ke depan. “Jangan takut menghadapi tantangan. Karena tantangan itu terkadang menghasilkan hikmah bagi kita,” tegas Subawa.
Bahkan kader MKGR itu harus berani menyerempet bahasa, apalagi memperjuangkan kebenaran. “Saya didunia politik selalu dipesan seperti itu oleh para senior, pendahulu di Golkar, termasuk orang tua saya yang pernah menjadi anggota DPRD Badung dari Partai Golkar. Terkadang dalam bahaya itu ada mutiara yang indah,” beber Subawa. *nat
Komentar