nusabali

Penanganan Longsor di Subak Klepud Belum Dianggarkan

  • www.nusabali.com-penanganan-longsor-di-subak-klepud-belum-dianggarkan

Tempek Klepud, Subak Klepud, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, tergerus longsor sepanjang 21 meter, beberapa waktu lalu.

TABANAN, NusaBali
Namun Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) setempat, belum bisa mengatasi segera pascabena itu. Karena anggaran induk APBD 2019 sudak ketok palu alias disahkan.

Oleh karena itu, penanganan tersebut akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2019. Kepala PUPRPKP Tabanan I Wayan Yudiana mengatakan, belum bisa memperbaiki saluran irigasi rusak di Subak Klepud, Tempek Klepud. Karena anggaran induk tahun 2019 sudah ketok palu. Meskipun demikian, timnya sudah sempat mengecek ke lokasi di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur. Untuk sementara, pihaknya sudah memasang pipa penyaluran air ke sawah. "Belum bisa secepatnya diusulkan anggaran, tetapi akan diusulkan di anggaran perubahan," tegas Yudiana. Jumat (13/2).

Sebelumnya diberitakan, saluran irigasi di Subak Klepud, Desa Dalang, Selemeadeg Timur, Tabanan, terputus usai mengalami bencana tanah longsor di tiga titik, Sabtu (9/2). Akibatnya, sekitar 55 hektare sawah terancam kekeringan. Dari 55 hektare itu, 2 hektara sudah ditanami padi sehingga sisanya 53 hektare masih olah tanah.

Pekaseh Subak Klepud I Wayan Sukarma mengatakan longsor di tiga titik tersebut panjang sekitar 21 meter dengan ketinggian sekitar 35 meter dari Tukad (sungai) Yeh Nigih. *de

Komentar