nusabali

Bayi Telantar Kini Diserahterimakan

  • www.nusabali.com-bayi-telantar-kini-diserahterimakan

Setelah 10 hari dirawat di RSUD Klungkung, bayi laki-laki yang dibuang di Bypass Prof IB Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, akhirnya diserahkan terimakan dari RSUD Klungkung kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, lanjut ke Dinsos Provinsi Bali, Kamis (14/2).

SEMARAPURA, NusaBali
Selanjutnya bayi itu dirawat di Yayasan Metta Mama & Maggha di Pamecutan Klod, Denpasar.Perawatan itu sembari menunggu hasil penyelidikan polisi untuk mengungkap pelaku pembuang bayi tersebut. Dalam kesempatan itu hadir. Direktur RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak IB Anom Adnyana, dan Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Bali Ida Ayu Ketut Anggreni.

Pasca ditemukan bayi itu dibuang pada Senin (4/2), kondisinya sempat kurang sehat. Sehingga harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Klungkung. “Sekarang kondisi bayi itu sudah membaik, alat bantu pernafasan juga sudah dicabut, dan hasil uji kultur menunjukan bayi tidak mengalami infeksi yang dapat memperparah kondisi bayi,” ujar Direktur RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma. Adapun berat badan juga 2,9 kilogram, dan panjang badang 50 cm.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung IB Anom Adnyana, mengatakan sesuai prosedur, bayi diserahkan dari Dinsos Kabupaten kepada Dinsos Provinsi Bali. Kemudian akan dirawat diyayasan sembil menunggu proses penyelidikan dari kepolisian untuk menemukan pelaku pembuang bayi itu (orang tua bayi). Sejauh ini sudah ada belasan orang yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Mereka dari Klungkung, Gianyar, hingga Lombok.

Kabid Rebailitasi Sosial Dinsos Provinsi Bali Ida Ayu Ketut Anggreni, mengatakan sesuai dengan PP 54/2007 dan Permensos No 110/2009 mengenai adopsi bayi, di mana minimal usia bayi sudah setahun. Untuk prosedur utamanya ada surat dari kepolisian, yang menyatakan jika proses penyelidikan telah dilakukan dan kedua orang tua tidak ditemukan. “Kesehatannya juga akan tetap dicek nanti,” ujarnya. Karena pernah ada ditemukan bayi terlantar positif HIV/AIDS maka tidak bisa diadopisi tpi dirujuk ke yayasan yang khusus merawat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Jajaran Polsek Dawan, Klungkung, tengah mendalami pelaku pembuang bayi laki-laki tersebut. Dalam pencarian pelaku polisi hingga menelusuri hingga ke pelosok desa wilayah Kecamatan Dawan, yang berkoordinasi dengan para perbekel, hingga ke kelian tempek. Di samping itu juga mengecek ke para bidan, kos-kosan dan lainnya. Namun hasilnya sejauh ini masih nihil. “Kami masih selidiki pelaku pembuang bayi ini,” ujar Kapolsek Dawan AKP Kadek Suadnyana, belum lama ini.

Sebelumnya, warga Desa Kusamba, Kecamatan Dawan digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di pinggir Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Senin (4/2) sekitar pukul 08.30. Bayi itu ditemukan oleh seorang petani itu dalam kondisi masih terdapat bercak darah, dan sudah dikerumuni semut. Bayi tersebut juga dibalut dengan selimut dan juga tas belanja ramah lingkungan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dalam kesempatan terpisah, mengatakan jika saat ini kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat meski beberapa waktu lalu sempat mengalami penurunan. “Saat ini kondisi bayi sudah sehat walaupun sebelumnya sempat mengalami infeksi, tapi saat ini bayi tersebut sudah dinyatakan sehat dan hari ini di serahkan kepada kita. Semua biaya selama perawatan ditanggung pihak Dinas Sosial Propinsi Bali,” ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ini.

Ditambahkan Dewa Mahendra, selanjutnya bayi malang dengan berat 2980 gram dan panjang 50 cm yang belum diberikan nama tersebut dititipkan ke Yayasan Metta Mama & Maggha di Pamecutan Klod, Denpasar untuk perawatan lebih lanjut. *wan

Komentar