nusabali

Sujana, Agus Adinata, Suka Anjasmara Siap Apa Pun Pilihan Bupati

  • www.nusabali.com-sujana-agus-adinata-suka-anjasmara-siap-apa-pun-pilihan-bupati

Tiga Camat di Jembrana Bersaing Berebut Kursi Jabatan Kadis PMA dan Kadis Koperindag

NEGARA, NusaBali
Tiga camat yang masuk ranking 3 besar dalam seleksi dua jabatan Eselon II Pemkab Jembrana, siap menerima apa pun keputusan Bupati I Putu Artha. Salah satu di antara Camat Mendoyo Gede Sujana, 50, Camat Negara I Ko-mang Agus Adinata, 46, dan Camat Melaya I Wayan Andy Suka Anjasmara, 42, dipastikan akan tersisih dalam perebutan jabatan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat & Desa (PMD) dan Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, Perdagangan (Koperindag) Jembrana.

Untuk lelang jabatan Kadis PMD Jembrana dalam seleksi terbuka yang dilakukan Pansel, Gede Sujana (Camat Mendoyo) berhasil menduduki peringkat teratas, dengan mengungguli Komang Agus Adinata (Camat Negara) dan Wayan Andy Suka Anjasmara (Camat Melaya). Sedangkan untuk seleksi jabatan Kadis Koperindag Jembrana, Komang Agus Adinata menduduki pe-ringkat teratas, mengungguli Gede Sujana dan Wayan Andy Suka Anjasmara.

Siapa di antara ketiga camat tersebut yang nantinya dipilih menduduki kursi Kadis PMD Jembrana dan Kadis Koperindag Jembrana, tergantung pilihan Bupati Putu Artha atas rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KA-SN). Pemegang peringkat teratas dalam seleksi disebut-sebut punya peluang terbesar untuk dipilih jadi pejabat Eselon II. Artinya, Gede Sujana memiliki peluang besar untuk terpilih menjadi Kadis PMD Jembrana, sementara Komang Agus Adinata berpeluang terpilih sebagai Kadis Koperindag Jembrana.

Kepada NusaBali, Gede Sujana mengaku baru tahu mengenai hasil seleksi jabatan Eselon II di mana dirinya tembus peringkat 3 besar untuk kursi Kadis PMD Jembrana dan Kadis Koperindag Jembrana tersebut. Camat Mendoyo ini menduduki peringkat tertas untuk kursi calin Kadis PMD Jembrana dan peringkat dua untuk calon Kadis Koperindag Jembrana.

Menurut Sujana, dirinya lebih tertarik untuk fokus dalam memperebutkan jabatan Kadis PMD Jembrana. Hal ini sesuai dengan segudang pengalamannya dalam urusan PMD. “Kalau bisa memilih, saya pilih jadi Kadis PMD. Basic saya selama ini memang lebih banyak di PMD dan sudah tahu apa saja tugas-tugas di sana,” ungkap Sujana saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Rabu (13/2).

Selain pernah menjabat Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) Badan PMD Jembrana (sebelum menjadi dinas) dan jadi Sekretaris Dinas PMD Jembrana, Sujana juga sempat terpilih sebagai Tim Pelatih Perangkat Desa se-Bali Tahun 2015, berkenaan dengan kemunculan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa. Bukan hanya itu, Sujana juga pernah empat kali menjadi Penjabat Perbekel, yakni Pj Perbekel Candikusuma (1999), Pj Perbekel Tegalcangkring (2001), Pj Perbekel Delod Berawah (2002), dan Pj Perbekel Kaliakah (2006).

“Bukannya mau sombong, tim penguji manggut-manggut ketika tes wawancara menyangkut PMD. Memang saya lebih menguasai di PMD,” jelas birokrat kelahiran 19 Agustus 1969 asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Meski demikian, Sujana mengaku tetap akan menerima apa pun keputusan Bupati Jembrana soal jabatan Kadis PMD maupun Kadis Koperindag. Sujana mengaku tidak tahu apakah dirinya yang meraih ranking teratas untuk jabatan Kadis PMD akan menjadi pilihan Bupati Artha.

Menurut Sujana, saat proses lelang dengan target jabatan Kadis PMD Jembrana,  dirinya tidak ada melakukan upaya lobi Bupati Artha. Dia hanya terfokus untuk menunjukkan hasil seleksi jabatan tersebut. Namun, ketika nanti benar-benar terpilih sebagai Kadis PMD Jembrana, Sujana mengaku sudah sangat siap, termasuk menyiapkan sejumlah program maupun inovasi di PMD.

“Kalau terpilih, yang pertama akan saya lakukan adalah membangun komunikasi vertikal dan horizontal kepada atasan, teman-teman OPD, termasuk jajaran perangkat desa, di samping tugas pokok lainnya. Selain itu, inovasi-inovasi pasti ada. Tapi, untuk inovasi, mungkin lebih baik nanti lah dibicarakan kalau memang benar saya terpilih. Yang pasti ada, dan waktu seleksi, saya juga sudah paparkan ke asesor dan tim penguji,” tandas jebolan S1 IIP Jakarta dan S2 Unair Surabaya ini.

Sementara itu, Camat Negara I Komang Agus Adinata juga mengaku baru tahu dirinya menempati ranking terata dalam seleksi jabatan Kadis Koperindag Jembrana dan peringkat kedua untuk jabatan Kadis PMD Jembrana. Menurut Agus Adinata, dia tertarik mengikuti lelang jabatan Eselon II karena memang berminat, selain ada dorongan dari beberapa temannya. Ternyata, dia tembus ranking satu untuk calon Kadis Koperindag.

“Kalau secara kedinasan, saya sebenarnya memang belum pernah bertugas di lingkup bidang perdagangan, saya hanya pernah menjadi Kasubag Ekonomi. Tapi, saya hobi perdagangan. Kebetulan, saya lahir dari keluarga pedagang. Orangtua sampai sekarang masih berjualan di Pasar Melaya dan paling tahu bagaimana situasi pedagang di pasar-pasar tradisional,” ujar Agus Adinata saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Rabu lalu.

Dalam mengikuti proses lelang jabatan tersebut, Agus Adinata tidak sampai berusaha melakukan lobi ke Bupati Artha, yang memiliki kewenangan untuk memutuskan pejabat pilihannya. Namun, ketika nanti terpilih sebagai Kadis Koperindag Jembrana, dia telah menyiapkan sejumlah program inovasi, khususnya dalam mengembangkan daya saing UKM mauupun pedagang di pasar-pasar tradisional.

Kalau memang dipercaya Pak Bupati, yang paling utama saya tentu melanjutkan program-program yang belum tuntas, seperti revitalisasi pasar tradisional, agar orang lebih tertarik belanja di pasar. Kemudian, untuk jangka menengah, saya berencana mengarahkan pasar tradasional ke pasar digital sesuai perkambang era digital. Jadi selain fisik pasar harus bagus, produk-produk yang ada di pasar harus berdaya saing, dan bisa merambah pemasaran secara online,” tandas birokrat kelahiran 11 Agustus 1973 asal Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana ini.

Paparan hampir senada juga disampaikan Wayan Andy Suka Anjasmara, Camat Melaya yang menempati ranking tiga untuk seleksi jabatan Kadis PMD dan Kadis Koperindag Jembrana. Suka Anjasara mengaku tidak ada melakukan pendekatan khusus kepada Bupati Artha. Namun, camat termuda yang ikut seleksi jabatan Eselon II Jembrana ini mengaku tetap berusaha menunjukkan kinerja terbaik. Dia menyerahkan penilaian kepada pimpinan.

Saat mengikuti rangkaian seleksi jabatan Eselon II, Suka Anjasmara sempat menawarkan sejumlah program. Untuk Dinas PMD, dia menawarkan peningkatan kualitas kompetensi masyarakat desa, perangkat desa, dan kelembagaan desa. Sedangkan untuk Dinas Koperindag, dia menawarkan peningkatan usaha yang berdaya saing dengan pemanfaatan sumber daya berbasis ekonomi kerakyatan.

“Nggak ada lobi-lobi. Kinerja aja, biar pimpinan yang menilai. Kalau dipilih, saya siap. Dan, saya siap ditempatkan di mana saja,” ujar birokrat kelahiran 26 September 1977 asal Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana yang sempat lama bertugas di lingkup Pemkab Bangli ini.

Sekadar dicatat, ada 7 jabatan Eselon II Pemkab Jembrana yang diperebutkan melalui proses lelang di Pansel. Peringkat 3 besar masing-masing jabatan yang diperebutkan, telah diumumkan Pansel, Selasa (12/2) lalu. Dari 21 nama yang diumumkan lolos 3 besar untuk seleksi 7 jabatan Eselon II itu, 16 nama di antaranya merupakan 8 orang yang sebelumnya melamar di dua jabatan berbeda, termasuk 3 camat tadi (yang masing-masing ajukan dua lamaran untuk jabatan Kadis PMD dan Kadis Koperindag).

Sedangkan 5 orang lagi yang ajukan dua lamaran jabatan, masing-masing Ka-bid Bina Marga Dinas PUPRKP Jembrana I Wayan Sudiarta, Kepala Kantor Kesbangpol Jembrana IGP Ngurah Darma Putra, Kabag Humas & Prokol Setda Jembrana I Komang Suparta, Kabag Perlengkapan Setda Jembrana I Wayan Sudana, dan Sekretaris BKPSDM Jembrana Putu Ngurah Wirawan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPRKP Wayan Sudiarta berhasil tembus peringkat teratas dalam seleksi jabatan Kadis Lingkungan Hidup (LH) Jembrana. Sedangkan Kabag Humas dan Protokol I Komang Suparta tembus ranking teratas untuk seleksi jabatan Kadis Penanaman Modal Pelayan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana.

Sementara, Kepala kantor Kesbangpol I GP Ngurah Darma Putra tembus ranking teratas untuk jabatan Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan (Hukpolpem) Jembrana. Sebaliknya, Kabag Perlengkapan I Wa-yan Sudana tembus peringkat teratas untuk jabatan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan (Ekbangkeu).

Hanya Sekretaris BKPSDM Jembrana, Putu Ngurah Wirawan, yang gagal tembus peringkat teratas. Ngurah Wirawan menduduki peringkat tiga dalam seleksi jabatan Kaadis Sosial Jembrana, karena diungguli oleh Direktor RSUD Jembrana dr Made Dwipayana (yang menduduki rangking satu) dan Kepala Pelaksana PBPD Jembrana Ketut Rko Susila Artha Permana (yang tempati rangking dua). *ode

Komentar