nusabali

Belasan Hektare Sawah Terancam Kekeringan

  • www.nusabali.com-belasan-hektare-sawah-terancam-kekeringan

Belasan hektare lahan persawahan di Subak Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, terancam kekeringan.

BANGLI, NusaBali
Ancaman kekeringan ini terjadi akibat saluran irigasi tertimbun longsor. Bencana longsor yang kedua kalinya terjadi di saluran irigasi yang sama. Saat ini petani sudah bercocok tanam, hanya mengandalkan air hujan.

Kelian Subak Lumban, I Nyoman Arka, mengatakan saat ini tanaman padi berumur 1,5 bulan, masih butuh air. Dikatakan, kerusakan pada jaringan irigasi mengakibatkan pasokan air ke Subak Lumbuan terputus. “Kami hanya mengandalkan air hujan agar tanaman padi mendapat pasokan air,” ungkapnya, Rabu (13/2). Luas Subak Lumbuan 18 hektare, sebagian besar petani menanam padi.

Nyoman Arka mengaku sudah berkoordinasi terkait perbaikan saluran irigasi. Perbaikan jangka pendek berupa pemasangan pipa sehingga air bisa kembali mengaliri lahan pertanian. Akibat keterbatasan dana, pemasangan pipa belum bisa dilakukan. “Kerusakan yang pertama, kami siasati dengan pemasangan pipa, namun longsor yang kedua kalinya menyebabkan pipa yang kami pasang rusak,” ujarnya. Pemasangan pipa sebelumnya menghabiskan dana Rp 60 juta. Sumber dana swadaya anggota subak.

Dikatakan, petugas Dinas PU Bangli sudah melakukan pengecekan irigasi yang rusak akibat longsor tersebut. “Kami berharap segera ada perbaikan, kalau dimungkinkan jaringan irigasi dialihkan ke lokasi lain. Atau mungkin bisa dibuatkan terowongan,” imbuhnya. Terpisah, Kasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Ida Bagus Nyoman Adnyana, mengatakan daerah irigasi Lumbuan tertimbun longsor yang kedua kalinya.. Penanggulangan hanya bisa dilakukan dengan cara memasang pipa. Pemasangan pipa sifatnya darurat, sedangkan untuk jangka panjang harus dibuat terowongan. *es

Komentar