nusabali

Pemkab Bangli Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Lempuyang

  • www.nusabali.com-pemkab-bangli-ngaturang-bhakti-penganyar-di-pura-lempuyang

Jajaran Pemkab Bangli yang dipimpin Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, ngaturang bhakti penganyar serangkaian karya Agung Panca Wali Krama, Tawur Labuh Gentuh, Wana kertih lan Segara Kertih di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (12/2).

BANGLI, NusaBali
Turut hadir perwakilan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli, pimpinan beserta staf OPD di lingkungan Pemkab Bangli.

Kepala Bagian Kesra Setda Bangli, Jro Widarta menyampaikan bakti penganyar yang dilaksanakan kemarin merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud srada bakti kepada Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Bhakti penganyar ini merupakan rangkaian dari karya Panca Wali Krama yang sudah berlangsung beberapa hari.

Dikatakan bhakti penganyar dipuput oleh Sulinggih Ida Padanda Gede Wayan Kerta Yoga dari Geria Buda Keling Karangasem. Upacara ini untuk memohon keselamatan, anugerah dari Ida Bhatara.

"Memohon kerahayuan kerahajengan, jagat Bali bisa terhindar dari musibah yang kerap terjadi belakangan ini. Selain itu kita juga memohon agar masyarakat dan umat sedharma senantiasa diberi kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan," sebutnya sembari mengatakan agar senantiasa menjaga hubungan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, yaitu hubungan dengan sang pencipta, hubungan dengan sesama dan hubungan dengan alam semesta sehingga tetap terjaga keseimbangan alam.

Sementara itu Bendesa Adat Desa Pakraman Purwayu, I Nyoman Jati selaku Manggala Karya menyampaikan sebelum puncak karya terlebih dahulu dilaksanakan Wana Kerti melaspas ngenteg linggih di Pasar Agung, Segara Kerti dan melasti di Pantai Amed. Karya agung ini berlangsung selama satu  bulan tujuh hari dan Ida Bhatara akan disineb pada tanggal 3 Maret 2019.

Disampaikan Pura sad Kahyangan jagat ini diempon oleh kurang lebih 20 Desa Pakraman se-Kecamatan Abang secara bergilir untuk mempersiapkan piranti dan kelengkapan upacara.

“Wewalungan yang digunakan pada karya ini berupa kerbau, kambing, banteng, asu, bebek, angsa dan ayam panca warna sebagai penyatur buana lima penjuru arah, yaitu Utara, Timur, Selatan, Barat dan tengah yang dipusatkan di Pura Penataran Agung Lempuyang Luhur," ungkapnya. *es

Komentar