nusabali

Pemkab Badung Perbaiki Senderan Saluran Irigasi di Sulangai

  • www.nusabali.com-pemkab-badung-perbaiki-senderan-saluran-irigasi-di-sulangai

Senderan saluran irigasi yang longsor di Banjar Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung.

MANGUPURA, NusaBali
Perbaikan saluran irigasi tersebut ditarget selesai dalam 10 hari. “Akhirnya kami kerjakan dengan pasangan batu biasa (tidak jadi menggunakan saluran pipa, Red). Jadi kami bikin seperti saluran sebelumnya,” ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Badung AA Gede Dalem yang akrab disapa Gung Dalem, Selasa (12/2).

Menurut Gung Dalem, pengerjaan perbaikan saat ini sedang berlangsung. “Proses pembersihan sudah kami lakukan Senin (11/2), dan sekarang sudah mulai pengerjaannya,” kata pejabat asal Klungkung, tersebut.

Karena cuara kerap berubah-ubah, salah satu kendala yang paling dikhawatirkan adalah hujan. Untuk itu, pengerjaan perbaikan senderan longsor ditarget selesai dalam 10 hari. “Target 10 hari selesai. Mudah-mudahan pengerjaan lancar. Takut akan ada hujan yang lazim di daerah ketinggian,” akunya.

Untuk anggaran, lanjutnya, sudah disiapkan Rp 90 juta. Anggaran bersumber dari anggaran pemeliharaan yang pada tahun 2019, totalnya Rp 2 miliar untuk enam kecamatan.

Untuk diketahui, senderan yang jebol merupakan saluran irigasi subak di Banjar Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang. Senderan tersebut longsor dan menutupi badan jalan pada Sabtu (9/2) pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Longsornya senderan menyebabkan Jalan Raya Angantiga menuju Pura Pucak Tedung terganggu beberapa saat.

Namun, akses jalan kembali terbuka dan normal setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dibantu Dinas Kebakaran dan Penyelamatan dan URC PUPR Badung turun ke lokasi membersihkan material longsoran. Sekitar satu jam penanganan, material longsor berupa tanah dan bebatuan sudah dibersihkan dari badan jalan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan senderan saluran irigasi Subak Batulantang Munduk Angantiga tersebut jebol disebabkan hujan yang terus menerus mengguyur kawasan tersebut. Bersamaan dengan itu debit air cukup besar, sehingga menyebabkan senderan tergerus dan akhirnya longsor Sabtu pagi kemarin. “Panjang senderan yang longsor sekitar 10 meter dan tinggi 3,5 meter. Kerugian akibat kejadian ini setelah kami data sekitar Rp 25 juta,” katanya. *asa

Komentar