Bangunan di Pura Pucak Hyang Ukir Direhab Jelang Karya
Sejumlah bangunan di Pura Pucak Hyang Ukir, Kelurahan Cempaga, Bangli direhab jelang karya Bhatara Turun Kabeh yang akan dilakasanakan pada rahina Purnama Kaulu atau pada 8 Februari 2020.
BANGLI, NusaBali
Pengerjaan rehab bangunan di Pura Pucak Hyang Ukir tersebut terus dikebut. Seperti diketahui, Pura Pucak Hyang Ukir merupakan Pura Kahyangan Jagat yang diempon krama Banjar Adat Puri Kanginan, Kelurahan Kawan dan Puri Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Kelian Adat Puri Kanginan, Anak Agung Putra mengatakan, Pura Pucak Hyang Ukir diempon 165 Kepala Keluarga (KK). Disampaikan, menjelang karya, pangempon telah mulai melakukan sejumlah persiapan. Yang paling mendasar dan menjadi skala prioritas yakni melakukan perbaikan bangunan Pura Pucak Hyang Ukir. Sementara itu, bangunan yang direhab meliputi Palinggih Panglurah Agung, bale lantang serta pembuatan jalan alternatif dan penataan areal parkir. “Sejatinya ada beberapa bangunan yang perlu direnovasi diantaranya bale peselang dan panggungan serta pewedan,” ungkapnya Senin (11/2). Lanjutnya, untuk pembangunan bale lantang dan perbaikan palinggih Penglurah Agung sedang dalam tahap pengerjaan. Untuk pembangunan bale lantang dan perbaikan Palinggih Penglurah Agung menghabiskan anggaran Rp 500 juta.
Diakui untuk pembangunan, pihaknya mendapat bantuan sebesar Rp 500 juta yang bersumber dari PHR Badung, dan mendapat bantuan sebesar Rp 180 juta dari dana Gerbang Gita Santi (GGS). Agung Putra menyebutkan bantuan dari pemerintah daerah tersebut dimanfaatkan pembuatan jalan alternatif dan aral parkir. “Memang untuk jalan utama sudah ada, namun saat karya dipastikan pamedek yang tangkil membludak maka dibuat jalan alternatif berikut lahan pakirnya. Sehingga pemedek yang tangkil bisa lebih nyaman,” ujarnya. Ditambahkan pula, melihat tingkatan karya maka diperkirakan anggaran untuk karya menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar lebih. *es
Pengerjaan rehab bangunan di Pura Pucak Hyang Ukir tersebut terus dikebut. Seperti diketahui, Pura Pucak Hyang Ukir merupakan Pura Kahyangan Jagat yang diempon krama Banjar Adat Puri Kanginan, Kelurahan Kawan dan Puri Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Kelian Adat Puri Kanginan, Anak Agung Putra mengatakan, Pura Pucak Hyang Ukir diempon 165 Kepala Keluarga (KK). Disampaikan, menjelang karya, pangempon telah mulai melakukan sejumlah persiapan. Yang paling mendasar dan menjadi skala prioritas yakni melakukan perbaikan bangunan Pura Pucak Hyang Ukir. Sementara itu, bangunan yang direhab meliputi Palinggih Panglurah Agung, bale lantang serta pembuatan jalan alternatif dan penataan areal parkir. “Sejatinya ada beberapa bangunan yang perlu direnovasi diantaranya bale peselang dan panggungan serta pewedan,” ungkapnya Senin (11/2). Lanjutnya, untuk pembangunan bale lantang dan perbaikan palinggih Penglurah Agung sedang dalam tahap pengerjaan. Untuk pembangunan bale lantang dan perbaikan Palinggih Penglurah Agung menghabiskan anggaran Rp 500 juta.
Diakui untuk pembangunan, pihaknya mendapat bantuan sebesar Rp 500 juta yang bersumber dari PHR Badung, dan mendapat bantuan sebesar Rp 180 juta dari dana Gerbang Gita Santi (GGS). Agung Putra menyebutkan bantuan dari pemerintah daerah tersebut dimanfaatkan pembuatan jalan alternatif dan aral parkir. “Memang untuk jalan utama sudah ada, namun saat karya dipastikan pamedek yang tangkil membludak maka dibuat jalan alternatif berikut lahan pakirnya. Sehingga pemedek yang tangkil bisa lebih nyaman,” ujarnya. Ditambahkan pula, melihat tingkatan karya maka diperkirakan anggaran untuk karya menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar lebih. *es
Komentar