nusabali

Sidatapa Siapkan SDM Desa Wisata

  • www.nusabali.com-sidatapa-siapkan-sdm-desa-wisata

Bikin Program English Corner

SINGARAJA, NusaBali
Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar Buleleng, salah satu desa Baliaga sedang gencar menyiapkan pengembangan desa menjadi desa wisata. Seluruh warga desanya kini sedang dilatih dan diajari berbahasa Inggris, melalui program English Corner oleh puluhan relawan dan volentuir dari luar negeri.

Pencetus program English Corner Sidatapa, Wayan Ariawan, Senin (11/2) kemarin menjelaskan jika dirinya memiliki pemikiran mengajak warga desa belajar berbahasa Inggris, karena saat ini Desa Sidatapa sedang disiapkan menjadi desa berkembang di bidang pariwisata. Bahkan salah satu desa Baliaga di Buleleng ini juga sedang berbenah untuk menjadi desa wisata.

“Awal terbentuknya, berkaitan dengan pembentukan desa wisata, jadi mau tidak mau kami harus menyiapkan SDM, jangan sampai ada wisatawan asing datang kami hanya menonton,” ujar Ariawan yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan.

Dengan semangat mengawal perekembangan desa kelahirannya, ia dan sejumlah warga setempat akhirnya sepakat membuat forum relawan yang akan mengajar Bahasa Inggris kepada warga Sidatapa secara gratis. Sejak dibentuk 19 Januari lalu, kini English Corner Sidatapa sudah memiliki 25 orang relawan.

Sistem pembelajarannya pun sangat unik. Relawan yang tak hanya warga yang menetap di Sidatapa tetapi juga ada yang merantau, memberikan pelajaran Bahasa Inggris secara online. Seorang relawan akan bertanggungjawab maksimal kepada 20 siswanya minimal berumur 10 tahun ke atas untuk menguasai percakapan Bahasa Inggris sehari-hari.

Siswa yang sementara masih didominasi pelajar asal Sidatapa ini setelah hafal sedikit percakapan berbahasa Inggris akan divideokan lalu di-upload di Youtobe. Hal itu pun dapat menjadi bahan pelajaran bagi siswa lainnya di belum diberikan relawan mereka.

“Jadi masing-masing relawan maksimal mengajar 20 orang, tidak hanya anak sekolahan termasuk orangtua mereka juga diajari, sehingga targetnya 2-3 tahun ke depan dua puluh persen penduduk Sidatapa bisa berbahasa Inggris sekedar menyapa turis yang datang ke Sidatapa,” imbuh Ariawan yang juga pelaku wisata.

Ia pun mengatakan target utama dalam pembelajaran Bahasa Inggris, baru tahap dasar. Relawan pun mengajarkan Bahasa Inggris yang kontekstual, bukan sesuai aturan grammar Bahasa Inggris. “Karena ini emergency ya kita siapkan dulu yang sekadar bisa dimengerti dan bisa berkomunikasi, kalau masalah grammar dan formal lainnya nanti akan kami evaluasi ke depannya,” kata dia.

Sementara itu saking gencar dan viralnya pembelajaran English Corner Sidatapa, program ini kemudian dilirik oleh dua volentuir asal Spanyol dan Selandia Baru. Kedua volentuir itu disebut Ariawan akan mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak di Sidatapa 2-4 minggu ke depan.

Selain mengajar, dua volentuir out juga belajar menari, berbahasa Sidatapa dan menganyam berbagai kerajinan Sidatapa. Setelah ada volentuir, pembelajaran English Corner saat ini juga dipecah menjadi tatap muka langsung di sekolah maupun rumah relawan selain juga pembelajaran online masih tetap berjalan.

Sementara itu Perbekel Sidatapa, Putu Budiasa dikofirmasi terpisah mengapresiasi program English Corner yang dicetuskan warganya. Ia pun mengaku pemerintah desa mendukung sepenuhnya kegiatan yang ikut serta berpartisipasi dalam pengembangan desa. “Ini akan sangat membantu dan mendukung pemerintah desa, apalagi Sidatapa saat ini sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata sejak tahun 2017 lalu. Peningkatan SDM dalam kemampuan berbahasa Inggris ini jelas nanti akan bermanfaat bagi perkembangan pariwisata Sidatapa sendiri,” kata dia.*k23

Komentar