nusabali

Pangdam IX/Udayana Kerahkan Pers dalam TMMD ke-104

  • www.nusabali.com-pangdam-ixudayana-kerahkan-pers-dalam-tmmd-ke-104

Pangdam IX/Udayana kembali menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang kali ini menginjak ke-104.

DENPASAR, NusaBali
Lokasi yang akan disasar tahun ini adalah Banjar Tampuagan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli. Selain TMMD, awak pers baik cetak, online, dan elektronik juga dikerahkan melalui Lomba Karya Jurnalistik yang akan khusus meliput perihal TMMD tersebut.

TMMD yang dulunya dikenal dengan sebutan AMD (ABRI Masuk Desa) yang telah berlangsung sejak 1978 ini rencananya akan dibuka pada minggu ketiga bulan Februari dan dilaksanakan kurang lebih sebulan, sekaligus yang menandai bahwa Lomba Karya Jurnalistik juga akan dibuka.

“Lomba ini dari tahun lalu sudah dimulai, namun kali ini kita lebih sosialisasikan lagi kepada rekan-rekan media. Sehingga, nantinya kita harapkan partisipasi daripada rekan-rekan media lebih tinggi lagi,” papar Mayor Caj Ida Bagus Santika, selaku Kasi Media Online Pendam IX/Udayana saat Rapat Koordinasi yang digelar di Ruang Wartawan Pendam IX/Udayana, Rabu (6/2) pagi.

Masih terkait penyelenggaraan Lomba Karya Jurnalistik, peserta tidak dibatasi dalam pengiriman jumlah karya, dan kompetisi ini boleh diikuti media mana pun baik perseorangan ataupun beregu. Periode lomba dimulai sejak pembukaan TMMD dan pengumpulan bukti liputan berakhir pada 31 Maret 2019. Para peserta akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai senilai total Rp 65 juta untuk 6 pemenang, piagam, serta trofi.

“Terkait dengan kompetisi ini, rekan-rekan diberi kebebasan untuk mencari data terkait dengan pelaksanaan TMMD ini, baik itu ke Kodim selaku penyelenggara ataupun ke Koremnya sendiri,” sambung Santika.

Pada 2019 ini, TMMD akan dilaksanakan dalam 3 periode selang 3 bulan, yakni di Februari, Juni, dan September. Ada pun poin-poin yang akan disasar dalam TMMD kali ini yaitu sasaran fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi, pembuatan jalan sepanjang 1.500 kali 6 meter, pengerasan dan pengaspalan jalan sepanjang 1.500 kali 3 meter, pembuatan senderan 300 kali 2 meter, dan pembuatan plat beton 8 kali 1,5 meter. Sedangkan sasaran non-fisik, lebih kepada penyuluhan tentang pertanian, perkebunan, perhutanan, koperasi dan UKM, kesehatan, kependudukan, pendidikan, ceramah agama, dan kepariwisataan.

Di tahun-tahun sebelumnya, TMMD dilaksanakan setahun sekali. Ini juga merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, departemen, lembaga pemerintah non-departemen, dan pemerintah daerah yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terintegrasi. Program TMMD ini juga diharapkan dapat menjadi angin segar bagi kelancaran sarana transportasi terutama di desa-desa yang masih jarang terjamah program pemerintah dan memantik semangat masyarakat untuk memajukan daerahnya. *cr41

Komentar