nusabali

Pipa PDAM Jebol di 2 Lokasi

  • www.nusabali.com-pipa-pdam-jebol-di-2-lokasi

Diperkirakan air mengalir secara normal dan mampu melayani di 10 desa tersebut, Kamis (14/2).

Pelayanan 10 Desa Terganggu

AMLAPURA, NusaBali
Pipa PDAM ukuran 8 dim jebol di dua lokasi di jembatan  Tukad (Sungai) Krekuk, Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem dan di jembatan Tukad Pedih, Kelurahan Subagan. Akibatnya pelayanan di 10 desa terganggu. Jebol terjadi akibat banjir, Sabtu (9/2), perbaikan penyambungan pipa sebagian telah tuntas, telah pula dialirkan, hanya saja belum normal.

Direktur PDAM Karangasem I Gusti Made Singarsi, langsung mengoordinasikan stafnya dan rekanan, didampingi Kabid Teknik Ida Bagus Sudirga, di jembatan Tukad Pedih, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (11/2).

Hanya saja, pemasangan pipa 8 dim, itu menurut Singarsi sifatnya sementara. Perbaikan permanen menunggu perbaikan jembatan. "Pipa yang kami sambung sifatnya sementara, agar tidak lama pelanggan terganggu. Pipa digantung di atas jembatan," katanya.

Nantinya jika jembatan diperbaiki, maka pipa sepanjang 30 meter tersebut ditanam. Sejak Sabtu (9/2) pelanggan banyak komplain, menanyakan terhambatnya pelayanan air. "Kami telah melayangkan pemberitahuan, mengenai kerusakan yang terjadi," tambahnya.

Kabid Teknik PDAM Ida Bagus Sudirga mengatakan, akibat jebolnya pipa di dua lokasi, menyebabkan pelayanan di 10 desa termasuk sebagian Amlapura terganggu sejak Sabtu (9/2), yakni: sebagian kelurahan Subagan, sebagian Amlapura, Desa Pertima, Desa Bugbug, Desa Nyuhtebel, Desa Sengkidu, Desa Ngis, Desa Manggis, Desa Selumbung dan Desa Ulakan. "Air kami alirkan untuk melayani 10 desa yang sementara mengalami gangguan, bersumber dari Mata Air Embukan, di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang. Kami alirkan secara gravitasi," kata Ida Bagus Sudirga.

Pihak PDAM menarget tuntas memasang pipa, Senin (11/2) tetapi untuk mengalirkan air hingga terpenuhi di 10 desa tersebut, masih membutuhkan waktu. Sebab, air yang dialirkan masih melalui pipa-pipa kosong.

"Terpenting telah tertangani, kebetulan ada material berupa pipa 8 dim yang dibutuhkan, sebanyak 20 batang panjang 4 meter" tambah Ida Bagus Sudirga. Diperkirakan air itu mengalir secara normal dan mampu melayani di 10 desa tersebut, Kamis (14/2).

Satu hal yang disyukuri, saat perbaikan dilakukan petugas PDAM, tidak ada material tanah yang masuk pipa, sehingga begitu usai penyambungan pipa, langsung air bisa dialirkan.

Hanya saja tidak bisa dihitung, berapa jumlah pelanggan yang terganggu, karena luasnya wilayah jangkauan di 10 desa tersebut.  "Kalau menghitung jumlah pelanggan terganggu, cukup lama membutuhkan waktu, menghitung sejumlah pelanggan di setiap desa yang terdampak," katanya. *k16

Komentar