Bangunan Pengovenan Kopra Milik Ibunda Wabup Kembang Terbakar
Api melalap bangunan pengovenan kopra milik ibunda Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ni Ketut Wiarti, 63, di Banjar Cepaka, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Minggu (10/2) sore.
NEGARA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun kebakaran bangunan pengovenan kopra itu diperkirakan mengakibatkan kerugian sekitar Rp 50 juta.
Berdasar informasi, kebakaran bangunan pengovenan kopra yang juga berada di seberang tempat kediaman Wabup Kembang, itu diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, Ni Ketut Wiarti yang sedang mengurus penerimaan butiran kelapa di tempat usahanya, tiba-tiba melihat api di bangunan pengovenan kopra itu sudah membesar. Kejadian tersebut segera dikabarkan kepada petugas Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana, yang langsung menerjunkan 3 regu damkar dengan 3 mobil damkar.
Ketika petugas damkar tiba di lokasi, api sudah membakar gudang pengovenan kopra yang berukuran sekitar 7 meter x 5 meter tersebut. Upaya pemadaman api di tempat pengovenan kopra yang di sekitarnya banyak sabut kelapa, itu sempat membuat kewalahan petugas damkar. Akhirnya, setelah hampir 1 jam lebih dilakukan penanganan, api berhasil benar-benar dipadamkan sekitar pukul 18.00 Wita. “Tidak ada korban jiwa. Tetapi hampir seluruh bangunan tempat pengovenan, termasuk sekitar 5.000 butir kelapa hangus. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta,” ujar Kasi Damkar Satpol PP Jembrana Kade Bagus Darmawan, Minggu kemarin.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita yang sempat turun memimpin olah TKP memperkirakan, kebakaran terjadi akibat pengovenan kopra yang lupa diawasi para karyawan di tempat usaha tersebut. Sebelum terjadi kebakaran sore itu, saksi Ni Ketut Wiarti, bersama sejumlah karyawannya, mengaku sempat melakukan pengovenan pada sekitar pukul 10.00 Wita, dan kemudian ditinggalkan untuk melakukan kegiatan lainnya. *ode
Berdasar informasi, kebakaran bangunan pengovenan kopra yang juga berada di seberang tempat kediaman Wabup Kembang, itu diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, Ni Ketut Wiarti yang sedang mengurus penerimaan butiran kelapa di tempat usahanya, tiba-tiba melihat api di bangunan pengovenan kopra itu sudah membesar. Kejadian tersebut segera dikabarkan kepada petugas Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana, yang langsung menerjunkan 3 regu damkar dengan 3 mobil damkar.
Ketika petugas damkar tiba di lokasi, api sudah membakar gudang pengovenan kopra yang berukuran sekitar 7 meter x 5 meter tersebut. Upaya pemadaman api di tempat pengovenan kopra yang di sekitarnya banyak sabut kelapa, itu sempat membuat kewalahan petugas damkar. Akhirnya, setelah hampir 1 jam lebih dilakukan penanganan, api berhasil benar-benar dipadamkan sekitar pukul 18.00 Wita. “Tidak ada korban jiwa. Tetapi hampir seluruh bangunan tempat pengovenan, termasuk sekitar 5.000 butir kelapa hangus. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta,” ujar Kasi Damkar Satpol PP Jembrana Kade Bagus Darmawan, Minggu kemarin.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita yang sempat turun memimpin olah TKP memperkirakan, kebakaran terjadi akibat pengovenan kopra yang lupa diawasi para karyawan di tempat usaha tersebut. Sebelum terjadi kebakaran sore itu, saksi Ni Ketut Wiarti, bersama sejumlah karyawannya, mengaku sempat melakukan pengovenan pada sekitar pukul 10.00 Wita, dan kemudian ditinggalkan untuk melakukan kegiatan lainnya. *ode
1
Komentar