ST Widya Purana Gelar Lomba Mancing
Sekaa Teruna (ST) Widya Purana Tempek Tengah, Desa Tegak, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, menggelar lomba mancing air deras, Minggu (10/2) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Lomba ini serangkaian HUT ST Widya Purana ke-17, pada 16 Febaruari 2019. Lomba dipusatkan di obyek wisata Kayu Tangi, Desa Tegak, diikuti 250 peserta dari komunitas mancing seluruh Bali. Pantauan NusaBali, lomba mancing tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, sekitar pukul 09.00 Wita. Nampak para pemancing sangat antuias menunggu agar ikan yang digunakan lomba berupa lele segera dilepas. “Kami ingin lewat lomba ini sekaligus bisa memperkenalkan potensi wisata di Desa Tegak, mengingat lomba ini diikuti dari komunitas mancing dari seluruh Bali,” ujar Ketua HUT ST Widya Purana, Komang Ardi Mahendara,31, didampingi Ketua Panitia Gede Murtika,23, ditemuai di sela-sela lomba mancing.
Para peserta dikenai biaya kupon sebesar Rp 60.000 /peserta. Jumlah ikan lele yang ditebar ratusan ekor. Lomba ini memperebutkan hadiah utama, juara I berupa uang Rp 1,5 juta, juara II Rp 1 juta, juara III Rp 500.000. Ada lima hadiah hiburan berupa sebuah handphone dan empat buah payung. Hadiah utama bisa diraih peserta apabila peserta berhasil memancing ikan lele yang sudah diisi pita. "Tak hanya lomba mancing, kami juga mengadakan lima stand kuliner lokal Desa Tegak,” katanya.
Gede Murtika menjelaskan, lomba mancing ini kali pertama dilaksanakan. Selain untuk memperkenalkan obyek wisata, juga karena saat ini peminat pemancing makin banyak. “Peserta yang ikut kegiatan ini sebanyak 250 orang,” ujarnya. Sebelum lomba mancing dimulai, krama Desa Pakraman Tegak melaksanakan jalan santai. Kegiatan ini juga untuk menjalin rasa kekeluargaan terutama di Desa Tegak.
Rangkaian kegiatan HUT ST diawali dengan pengobatan gratis pada 9 Februari 2019, dilanjutkan jalan santai dan lomba mancing. Puncak HUT pada 16 Februari akan dihibur artis lokal Desa Tegak dan guest star (bintang tamu) Matanai Band, dan lainnya. “Semoga kegiatan ini berjalan lancar,” harapnya.
Bendesa Pakraman Tegak Putu Goya menilai event seperti ini sangat positif sehingga ke depannya agar berkelanjutan. Di samping itu, warga lebih mencintai lingkungan. “Kami tetap mendukung, biar ke depannya tidak vakum atau berkelanjutan,” ujarnya.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ST Widya Purana. Wabup Kasta berharap lomba dapat dijadikan tempat silahturahmi antara peserta maupun dengan masyarakat desa. Secara tidak langsung, lomba ini memberi keuntungan bagi penghobi mancing karena dapat menyalurkan hobinya. "Karena melibatkan aliran sungai, kami harapkan jaga kerbersihan sungai dan kelestariannya," ujar Wabup Kasta.*wan
Lomba ini serangkaian HUT ST Widya Purana ke-17, pada 16 Febaruari 2019. Lomba dipusatkan di obyek wisata Kayu Tangi, Desa Tegak, diikuti 250 peserta dari komunitas mancing seluruh Bali. Pantauan NusaBali, lomba mancing tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, sekitar pukul 09.00 Wita. Nampak para pemancing sangat antuias menunggu agar ikan yang digunakan lomba berupa lele segera dilepas. “Kami ingin lewat lomba ini sekaligus bisa memperkenalkan potensi wisata di Desa Tegak, mengingat lomba ini diikuti dari komunitas mancing dari seluruh Bali,” ujar Ketua HUT ST Widya Purana, Komang Ardi Mahendara,31, didampingi Ketua Panitia Gede Murtika,23, ditemuai di sela-sela lomba mancing.
Para peserta dikenai biaya kupon sebesar Rp 60.000 /peserta. Jumlah ikan lele yang ditebar ratusan ekor. Lomba ini memperebutkan hadiah utama, juara I berupa uang Rp 1,5 juta, juara II Rp 1 juta, juara III Rp 500.000. Ada lima hadiah hiburan berupa sebuah handphone dan empat buah payung. Hadiah utama bisa diraih peserta apabila peserta berhasil memancing ikan lele yang sudah diisi pita. "Tak hanya lomba mancing, kami juga mengadakan lima stand kuliner lokal Desa Tegak,” katanya.
Gede Murtika menjelaskan, lomba mancing ini kali pertama dilaksanakan. Selain untuk memperkenalkan obyek wisata, juga karena saat ini peminat pemancing makin banyak. “Peserta yang ikut kegiatan ini sebanyak 250 orang,” ujarnya. Sebelum lomba mancing dimulai, krama Desa Pakraman Tegak melaksanakan jalan santai. Kegiatan ini juga untuk menjalin rasa kekeluargaan terutama di Desa Tegak.
Rangkaian kegiatan HUT ST diawali dengan pengobatan gratis pada 9 Februari 2019, dilanjutkan jalan santai dan lomba mancing. Puncak HUT pada 16 Februari akan dihibur artis lokal Desa Tegak dan guest star (bintang tamu) Matanai Band, dan lainnya. “Semoga kegiatan ini berjalan lancar,” harapnya.
Bendesa Pakraman Tegak Putu Goya menilai event seperti ini sangat positif sehingga ke depannya agar berkelanjutan. Di samping itu, warga lebih mencintai lingkungan. “Kami tetap mendukung, biar ke depannya tidak vakum atau berkelanjutan,” ujarnya.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ST Widya Purana. Wabup Kasta berharap lomba dapat dijadikan tempat silahturahmi antara peserta maupun dengan masyarakat desa. Secara tidak langsung, lomba ini memberi keuntungan bagi penghobi mancing karena dapat menyalurkan hobinya. "Karena melibatkan aliran sungai, kami harapkan jaga kerbersihan sungai dan kelestariannya," ujar Wabup Kasta.*wan
Komentar