nusabali

Posisi Wijaya Tak Bergeser

  • www.nusabali.com-posisi-wijaya-tak-bergeser

Alit Kelakan menjelaskan TKD Bali Jokowi-Ma’ruf dengan susunan tim saat ini sudah sangat solid, kerja tim sangat bagus.

Tetap Jabat Sekretaris TKD Jokowi-Ma’ruf

DENPASAR, NusaBali
Wakil Ketua DPD I Golkar Bali Bidang Organisasi, I Gusti Putu Wijaya yang dilengserkan dari jabatannya masih tetap menjadi Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Bali Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Wijaya yang disebut-sebut Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih (Demer) posisinya akan ditarik dari Sekretaris TKD sampai saat ini tetap bergerak untuk Tim Jokowi-Maruf untuk pemenangan di Bali.

Sebelumnya pengganti Wijaya di posisi Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, Made Dauh Wijana disebutkan secara ex-officio bisa menyundul di TKD Jokowi-Maruf dengan posisi Sekretaris TKD. Namun hingga, Minggu (10/2) posisi Wijaya belum berubah.

Disebut-sebut TKD Bali tidak akan melakukan main copot personel hanya semata-mata adanya kondisi kisruh di internal Golkar Bali. Sehingga bisa tambah runyam dan habiskan energi.

Ketua TKD Bali Jokowi-Maruf, IGN Alit Kusuma Kelakan kepada NusaBali, Minggu (10/2) mengatakan Wijaya masih sebagai Sekretaris TKD Bali. “Kalau urusan di Golkar Bali kami tidak turut campur, kalau posisi Pak Wijaya sebagai Sekretaris TKD Bali sampai saat ini masih. Tidak ada perubahan posisi,” ujar politisi PDIP asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini.

Alit Kelakan juga menjelaskan TKD Bali dengan susunan tim saat ini sudah sangat solid. Kerja tim sangat bagus, pergerakan caleg juga bagus di kabupaten dan kota. Sehingga dalam waktu mepet ini dengan hitungan hari pelaksanaan Pileg/Pilpres 2019 akan dimaksimalkan.

“Waktu sudah mepet, kalau urusan internal di Golkar kami harapkan selesaikan di sana saja. Kami sudah koordinasi dengan TKN. Kita jalan terus,” tegas Alit Kelakan.

SK (Surat Keputusan) TKD Provinsi Bali menurut Alit Kelakan dikeluarkan oleh TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Maruf. Sehingga TKD Bali tidak berwenang melakukan pergantian personel. Apalagi TKD Bali sendiri sudah mengikuti Rakornas (Rapat Kerja Nasional), Rakerda (Rapat Kerja Daerah) di Bali. “Jadinya kita ini sudah jalan semuanya, partai koalisi dengan perwakilan di TKD solid kok,” ujar mantan Wakil Gubernur Bali 2003-2008.

Sementara Gusti Putu Wijaya secara terpisah dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin mengatakan sebagai Sekretaris TKD Bali Jokowi-Maruf, tetap melakukan kerja-kerja organisasi. “Selaku Sekretaris TKD saya tetap menyelesaikan tugas- tugas yang diberikan TKD. Kalau masalah ganti mengganti nggak tahu saya. Tanya kepada Ketua TKD saja,” ujar politisi senior Partai Golkar yang dilengserkan kubu Plt Ketua DPD I Golkar Bali pimpinan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.

Secara moral dirinya harus bertanggungjawab dengan dan tugas. Apalagi selaku kader Golkar dimana Partai Golkar mengusung Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin bersama PDIP-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI. “Sekali lagi sampai saat ini saya tetap melaksanakan kerja kerja organisasi, sesuai dengan penugasan saya di TKD Bali,” ujar Wijaya.

Sementara Made Dauh Wijana yang disebut-sebut akan menjadi penyundul Wijaya di TKD Bali secara otomatis, karena dirinya otomatis akan ditunjuk menggantikan Wijaya mengatakan tidak ada mendapatkan SK. “Saya belum tahu itu. Masih simakrama,” kilah Dauh Wijana.

Sementara Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Sumarjaya Linggih, belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi NusaBali melalui ponselnya bernada mailbox. Sementara pesan WA (WhatsApp) belum dibalas. *nat

Komentar