nusabali

KONI Targetkan Emas Basket 3x3

  • www.nusabali.com-koni-targetkan-emas-basket-3x3

Ketua Umum KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi secara tegas mematok target tinggi kepada cabor basket katagori 3x3.

DENPASAR, NusaBali
Pada cabor yang baru dipertandingkan di PON Papua XX/2020 itu, pebasket Bali dinilai lebih potensial mewujudkan medali emas. Sebab, saat Asian Games di Jakarta, atlet Bali sangat mendominasi di ajang itu.

Dari empat atlet definitif itu dua diantaranya pemain inti dari Bali. Bahkan dikategori 3x3 itu, Perbasi Bali nyaris menyumbangkan tiga pemain. Sebelum akhirnya Regita Pramesti akhirnya dicoret menjelang bertanding. Dua atlet Bali lainnya, Putu Eka Liana Febiananda, dan Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi.

"Masak di Timnas Asian Games kita menguasai, terus di PON tidak bisa berprestasi. Makanya saya minta wajib dapat medali emas," ucap Ketut Suwandi usai membuka Kejurda Bali 3x3 Battle 2019 di Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (9/2).

Menurut Suwandi, bayangkan saja di level internasional mampu unjuk gigi. Masak di PON Papua, pebasket Bali tidak bisa. Suwandi pun optimistis akan mampu melewati semua. Sebab pada kategori 3x3 itu hanya boleh dihuni empat atlet. Sedangkan Perbasi Bali saat ini punya tiga pebasket yang kualitasnya di atas rata-rata.

"Bagi saya ini kesempatan dapat medali emas di PON Papua khusus basket putri kategori 3x3," terang Suwandi.

Sementara Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, IGN Oka Darmawan mengaku akan berusaha maksimal memenuhi keinginan dan target KONI Bali. Dia melihat peluang itu cukup besar. Sebab, daerah lainnya juga pasti ingin mendapatkan emas di kategori 3x3. Meskipun saat ini Bali cukup potensial. Disatu sisi, Kejurda Basket 3x3 diikuti 76 klub , dengan mempertandingkan KU 18 dan 23 tahun.

"Minimal kita bersyukur dulu. Karena menggelar Kejurda Basket 3x3 sudah dua kali. Itu artinya kita bisa ikut Pra PON. Karena daerah lain saya perhatikan ada belum menggelar kejurda dua kali. Tapi kami berusaha melewati lolos PON dulu. Itu ujian yang kami ingin lewati dulu," tegas Oka Darmawan. *dek

Komentar