Nengah Widiasih Raih Perak
Satu-satunya atlet angkat berat asal Bali yang mengikuti Kejuaraan Asia di Dubai, Ni Nengah Widiasih sukses meraih medali perak di kelas 45 kg.
Kejuaraan Angkat Berat Asia
JAKARTA, NusaBali
Widi memiliki total angkatan 97 kg, kalah dari Nasmiye dari atlet Turki dengan angkatan 100 kg, yang meraih medali emas.
"Widi mendapat medali perak di Kejuaraan Asia. Ini hasil yang bagus mengingat persiapannya sangat mepet dan ada kendala sebelum berangkat," ujar pelatih angkat berat Cony Po, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (9/2).
Kendala yang dialami, kata Cony, adalah visa yang diberikan panitia kadaluwarsa sehingga Widi mengalami kemunduran terbang ke Dubai. Seharusnya berangkat pada 5 Februari menjadi 6 Februari. Pergeseran waktu itu mengakibatkan Widi tidak bisa berlatih lagi.
Widi sendiri mendapat perak setelah mengangkat beban di kesempatan ketiga. Di dua kesempatan lainnya, dia juga sukses memuat angkatan 92 kg dan 95 kg. Lawannya di posisi pertama, karena angkatan pertamanya 100 kg berhasil.
Di kesempatan kedua dan ketiga Nasmiye meningkatkan angkatan, tetapi gagal. Bagi Widi, Nasmiye bukan lawan asing. Dia kerap saling berhadapan di kelas 41 kg. "Dulu waktu masih di kelas 41 kg mereka sering bertemu," tandas Cony. *k22
JAKARTA, NusaBali
Widi memiliki total angkatan 97 kg, kalah dari Nasmiye dari atlet Turki dengan angkatan 100 kg, yang meraih medali emas.
"Widi mendapat medali perak di Kejuaraan Asia. Ini hasil yang bagus mengingat persiapannya sangat mepet dan ada kendala sebelum berangkat," ujar pelatih angkat berat Cony Po, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (9/2).
Kendala yang dialami, kata Cony, adalah visa yang diberikan panitia kadaluwarsa sehingga Widi mengalami kemunduran terbang ke Dubai. Seharusnya berangkat pada 5 Februari menjadi 6 Februari. Pergeseran waktu itu mengakibatkan Widi tidak bisa berlatih lagi.
Widi sendiri mendapat perak setelah mengangkat beban di kesempatan ketiga. Di dua kesempatan lainnya, dia juga sukses memuat angkatan 92 kg dan 95 kg. Lawannya di posisi pertama, karena angkatan pertamanya 100 kg berhasil.
Di kesempatan kedua dan ketiga Nasmiye meningkatkan angkatan, tetapi gagal. Bagi Widi, Nasmiye bukan lawan asing. Dia kerap saling berhadapan di kelas 41 kg. "Dulu waktu masih di kelas 41 kg mereka sering bertemu," tandas Cony. *k22
Komentar