nusabali

Orok Dalam Tempayan Hebohkan Warga

  • www.nusabali.com-orok-dalam-tempayan-hebohkan-warga

Orok yang sudah berbentuk manusia itu kemudian diamankan dan dibawa ke ruang jenazah RSUD Buleleng.

Ditemukan di Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Warga sekitar Pantai Happy Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (9/2) pagi dihebohkan dengan penemuan orok dalam tempayan di dalam air laut kedalaman 30 centimeter. Orok yang nampak masih baru itu juga ditemukan terbungkus kain putih, serta ada sejumlah bunga di sampingnya.

Temuan itu pertama kali dilihat oleh Komang Suwinada, 39, nelayan setempat. Saat itu sekitar pukul 08.00 Wita, Suwinada yang sedang berjalan-jalan di pinggir pantai tanpa sengaja pandangannya menemukan sebuah benda dalam air laut sedalam 30 centimeter yang hanya 6 meter dari bibir pantai, terlihat sangat mencolok karena air laut sedang surut.

Suwinada yang penasaran kemudian mendekati benda itu dan menemukan sebuah tempayan dalam kondisi tertutup. Suwinada semakin curiga, karena di samping tempayan juga ditemukan sejumlah bunga mengambang. Ia kemudian memberanikan diri membuka tempayan tanah liat berukuran sedang itu. Ternyata dalam tempayan itu ia mendapati orok yang dibungkus dengan kain putih dan masih nampak utuh dan berwarna merah.

Suwinada pun kaget, kemudian berteriak dan memanggil Komang Wiradana alias Togog, 37, dan Gede Sumadana, 40, nelayan setempat yang kebetulan ada di lokasi kejadian. Tempayan berisikan orok itu kemudian diangkat dan dibawa ke tepi pantai. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada aparat desa, Babinsa dan Babhinkamtibmas.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma langsung menuju TKP begitu ada laporan masuk. Orok yang sudah berbentuk manusia itu kemudian diamankan dan dibawa ke ruang jenazah RSUD Buleleng. “Dari hasil pengamatan kami, sudah berbentuk tetapi belum ada mukanya, perkiraan mungkin baru sekitar 3-4 bulan, sementara kami masih titip di RSUD Buleleng,” kata dia.

Kompol Wiranata mengaku saat ini masih belum memastikan apakah orok itu dibuang karena hasil hubungan gelap atau warga yang mengalami keguguran. “Kami baru mengumpulkan keterangan saksi dan masih akan mendalami, belum dapat kami pastikan, nanti akan diselidiki dulu,” imbuh dia. Namun dari ciri-ciri orok saat ditemukan dalam kondisi masih berwarna kemerahan, mantan Kapolsek Seririt ini menduga orok itu baru dilahirkan dan dibuang di laut beberapa jam sebelum ditemukan. *k23

Komentar