nusabali

Kemarin Toko Tutup Karena Ada Upacara, BPBD Kerahkan 4 Mobil Damkar

  • www.nusabali.com-kemarin-toko-tutup-karena-ada-upacara-bpbd-kerahkan-4-mobil-damkar

Toko hanya dibuka sebentar pagi hari saat sembahyang. Dagangan berupa piasan padmasana dan dua lemari kaca ludes terbakar.

Diduga Korsleting, Toko di Pasar Kumbasari, Denpasar, Terbakar

DENPASAR, NusaBali
Toko Sehati yang menjual piasan padmasana yang berada di lantai I Blok A Nomor 25 Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada, Denpasar Barat, milik Ni Nyoman Sukarmi, 60, asal Banjar Balun, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, ludes terbakar, Sabtu (9/2). Kebakaran tersebut terjadi diduga karena korsleting listrik. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian pemilik toko ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Made Rai Indrawati, salah seorang karyawan Toko Sehati ditemui di tempat kejadian, kemarin mengaku heran dengan peristiwa yang terjadi. Dia menyatakan, dia bersama adiknya sempat datang ke toko untuk bersembahyang. Sekitar pukul 09.00 Wita keduanya pulang ke rumah di Jalan Gelogor Carik, Banjar Gunung, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.

Baru saja sampai di rumah, ada telepon dari pemilik toko di lantai dua bahwa toko milik bosnya terbakar. Dia langsung balik lagi ke Pasar Kumbasari. Dia tak percaya bahwa benar terjadi kebakaran. Karena sebelum dia pulang ke rumah, semua colokan listrik sudah dimatikan.

“Saya tak percaya bisa terjadi kebakaran. Tadi saat kami pulang ke rumah, semua colokan listrik sudah dicabut. Satu saja yang tak dimatikan adalah api dupa yang ada di teras toko. Saya sampai di sini api (yang membakar toko, Red) sudah padam,” tuturnya.

Salah seorang warga yang juga melihat kejadian itu, Kadek Mike Sowia Utari, 19, menjelaskan bahwa sekitar pukul 09.00 Wita pemilik toko melaksanakan persembahyangan. Saat persembahyangan, pemilik menggunakan dupa enam batang. Namun keseluruhan dupa tersebut tidak diletakkan di dalam toko, melainkan diletakkan di depan toko dan sisanya digunakan untuk persembahyangan di beberapa pelinggih.

“Setelah selesai sembahyangan (mabanten) toko ditutup kembali, dan pemilik kembali ke rumah dengan meninggalkan toko tertutup,” jelasnya.

Sementara, anak pemilik toko, Putu Candra, 27, saat ditemui di lokasi mengaku beruntung api tidak merembet ke toko sebelah. Apalagi ada toko salah satu bank tepat di sebelah selatannya. Kata dia, seluruh barang piasan padmasana hangus terbakar karena api cepat merembet ke kain. Apalagi, barang-barang di dalamnya kebanyakan mudah terbakar. Selain itu, dua rak kaca juga pecah akibat suhu yang terlalu panas.

“Ya kalau dihitung-hitung kerugiannya sekitar Rp 20 jutaan. Untungnya sebagian barang sudah dipindah ke rumah waktu banjir (Desember 2018, Red). Kalau tidak, semua hangus. Mungkin akan kembali kami perbaiki biar bisa kembali jualan,” ujar pria yang bekerja di salah satu hotel di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ini.

Kalak BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa saat dikonfirmasi mengatakan, dalam mengatasi musibah kebakaran kali ini Tim Damkar BPBD Kota Denpasar mengerahkan sedikitnya 4 unit mobil pemadam kebakaran. Namun sebelumnya telah dilaksanakan penanganan mandiri oleh petugas pengamanan pasar dengan mendobrak rolling door dan menyemprotkan Apar.

“Pada saat kejadian sudah dilaksanakan pemadaman oleh petugas keamanan pasar, dan penanganan dilanjutkan oleh Tim Damkar BPBD Kota Denpasar dengan mengarahkan 4 unit mobil damkar dengan menerjunkan seluruh tim yang terintegrasi dengan Damakesmas,” jelasnya.

Sementara Dirut PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata mengimbau para pedagang untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, pihaknya berharap agar semua elemen juga ikut menjaga keamanan pasar.

“Kami berharap agar seluruh elemen ikut menjaga keamanan dan meningkatkan kewaspadaan, utamanya dalam meningkatkan keamanan dengan mengecek secara rutin instalasi listrik di masing-masing kios,” ujar Guskowi, sapaan akrabnya. *mi, po

Komentar