Nyalakan Lilin, Rumah Warga Terbakar
Satu unit rumah semi permanen milik I Ketut Danu, 51, di Banjar Karadan, Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan terbakar pada Kamis (7/2) sekitar pukul 02.00 Wita.
TABANAN, NusaBali
Beruntung anaknya, I Komang Gede Ari, 19, selamat meskipun saat itu ada di kamar dan api sudah membakar sebagian kamar. Kebakaran terjadi karena Komang Gede Ari menyalakan lilin saat tidur.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi bermula dari Komang Gede Ari sekitar pukul 02.00 Wita menyalakan lilin karena listrik di rumahnya padam akibat pulsa listriknya habis. Setelah menyalakan lilin yang ditaruh di atas karpet, Gede Ari pun melanjutkan tidur. Namun ketika Gede Ari bangun sekitar pukul 08.00 Wita, dia terkejut karena melihat api sudah membakar di sekitar kamarnya.
Mendapati hal tersebut dia langsung berlari menyelamatkan diri dan memanggil orangtuanya I Ketut Danu dan Dewa Ayu Nyoman Sari, yang selanjutnya memanggil tetangga untuk membantu memadamkan api dengan alat manual. Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita datang dua unit mobil pemadam kebakaran yang membantu memadamkan api.
Akibat peristiwa tersebut seluruh isi kamar di antaranya pengeras suara Polytron, kulkas, HP Samsung, spring bed terbakar. Namun beruntung Gede Ari yang tengah tidur tersebut segera terbangun meskipun api sudah melalap kamar selama enam jam.
Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan bahwa kebakaran dipicu lilin yang dinyalakan anaknya korban. Dan saat kebakaran terjadi anaknya korban Gede Ari ini masih di dalam kamar. “Dia (Gede Ari) sadar saat merasakan udaranya panas,” ujarnya.
Meskipun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Gede Ari selamat, tidak ada luka. Sehingga korban hanya mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. “Tidak ada korban jiwa, karena api juga cepat dipadamkan oleh masyarakat dan pemadan kebakaran,” tandasnya. *de
Beruntung anaknya, I Komang Gede Ari, 19, selamat meskipun saat itu ada di kamar dan api sudah membakar sebagian kamar. Kebakaran terjadi karena Komang Gede Ari menyalakan lilin saat tidur.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi bermula dari Komang Gede Ari sekitar pukul 02.00 Wita menyalakan lilin karena listrik di rumahnya padam akibat pulsa listriknya habis. Setelah menyalakan lilin yang ditaruh di atas karpet, Gede Ari pun melanjutkan tidur. Namun ketika Gede Ari bangun sekitar pukul 08.00 Wita, dia terkejut karena melihat api sudah membakar di sekitar kamarnya.
Mendapati hal tersebut dia langsung berlari menyelamatkan diri dan memanggil orangtuanya I Ketut Danu dan Dewa Ayu Nyoman Sari, yang selanjutnya memanggil tetangga untuk membantu memadamkan api dengan alat manual. Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita datang dua unit mobil pemadam kebakaran yang membantu memadamkan api.
Akibat peristiwa tersebut seluruh isi kamar di antaranya pengeras suara Polytron, kulkas, HP Samsung, spring bed terbakar. Namun beruntung Gede Ari yang tengah tidur tersebut segera terbangun meskipun api sudah melalap kamar selama enam jam.
Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan bahwa kebakaran dipicu lilin yang dinyalakan anaknya korban. Dan saat kebakaran terjadi anaknya korban Gede Ari ini masih di dalam kamar. “Dia (Gede Ari) sadar saat merasakan udaranya panas,” ujarnya.
Meskipun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Gede Ari selamat, tidak ada luka. Sehingga korban hanya mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. “Tidak ada korban jiwa, karena api juga cepat dipadamkan oleh masyarakat dan pemadan kebakaran,” tandasnya. *de
Komentar