Peningkatkan Jalan di Nusa Penida Telan Rp 35 M
Perkembangan pariwisata di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, yang makin pesat selama ini masih terkendala infrastruktur jalan.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena sejumlah ruas jalan masih rusak. Untuk peningkatan kualitas jalan setempat tahun 2019, dianggarkan Rp 35 miliar. Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Klungkung Wayan Wasta mengatakan proyek peningkatan jalan di Nusa Penida dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 15,475 miliar, Bantuan Keuangan Khsusus (BKK) Rp 16,329 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 22,500 miliar. “Untuk total anggaran tersebut sebesar Rp 35,304 miiar,” Wasta, saat ditemui, Kamis (7/2).
Peningkatan jalan tersebut yakni jalan Pikat-Sompang, pertigaan Soyor-Sekartaji Desa Tanglad (Bukit Teletubis), jalan Batumadeg-Sebuluh, jalan Ambengan-Pelilit, dan lainnya. “Peningkatan infrastruktur ini untuk mengejar ketimpangan di Nusa Penida,” ujarnya. Di samping itu peningkatan jalan Pondokhe-Senangka, sebelumnya sudah dianggarkan Rp 1,5 miliar, namun pelaksanannya tidak selesai. Tahun ini pengerjaannya kembali dilanjutkan. Proyek ini juga sempat mendapat sorotan dari anggota DPRD Klungkung ketika menggelar sidak ke lokasi. Lebih lanjut dijelaskan, untuk di Klungkung Daratan, peningkatan jalan dianggarkan dari dana BKK Rp 3,8 miliar dan DAU Rp 19 miliar. “Untuk proyek infrastruktur yang dianggarkan di atas Rp 1 miliar sebanyak 42 paket,” katanya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Klungkung sudah turun menggelar sidak proyek jalan di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, beberapa waktu lalu. Anggota Komisi II DPRD Klungkung Gde Artison Andarawata mengatakan, pihaknya sangat kecewa, di tengah-tengah usaha meningkatkan infrastruktur, pendukung pariwisata terjadi hal seperti ini. ‘’Kamki akan rapat kerjakan untuk ditindaklanjuti dan pertanyakan apakah Klungkung sehat dalam (Unit Layanan Pengadaan) ULP atau pelelangan proyek infrastrukturnya,” ujarnya.*wan
Karena sejumlah ruas jalan masih rusak. Untuk peningkatan kualitas jalan setempat tahun 2019, dianggarkan Rp 35 miliar. Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Klungkung Wayan Wasta mengatakan proyek peningkatan jalan di Nusa Penida dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 15,475 miliar, Bantuan Keuangan Khsusus (BKK) Rp 16,329 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 22,500 miliar. “Untuk total anggaran tersebut sebesar Rp 35,304 miiar,” Wasta, saat ditemui, Kamis (7/2).
Peningkatan jalan tersebut yakni jalan Pikat-Sompang, pertigaan Soyor-Sekartaji Desa Tanglad (Bukit Teletubis), jalan Batumadeg-Sebuluh, jalan Ambengan-Pelilit, dan lainnya. “Peningkatan infrastruktur ini untuk mengejar ketimpangan di Nusa Penida,” ujarnya. Di samping itu peningkatan jalan Pondokhe-Senangka, sebelumnya sudah dianggarkan Rp 1,5 miliar, namun pelaksanannya tidak selesai. Tahun ini pengerjaannya kembali dilanjutkan. Proyek ini juga sempat mendapat sorotan dari anggota DPRD Klungkung ketika menggelar sidak ke lokasi. Lebih lanjut dijelaskan, untuk di Klungkung Daratan, peningkatan jalan dianggarkan dari dana BKK Rp 3,8 miliar dan DAU Rp 19 miliar. “Untuk proyek infrastruktur yang dianggarkan di atas Rp 1 miliar sebanyak 42 paket,” katanya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Klungkung sudah turun menggelar sidak proyek jalan di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, beberapa waktu lalu. Anggota Komisi II DPRD Klungkung Gde Artison Andarawata mengatakan, pihaknya sangat kecewa, di tengah-tengah usaha meningkatkan infrastruktur, pendukung pariwisata terjadi hal seperti ini. ‘’Kamki akan rapat kerjakan untuk ditindaklanjuti dan pertanyakan apakah Klungkung sehat dalam (Unit Layanan Pengadaan) ULP atau pelelangan proyek infrastrukturnya,” ujarnya.*wan
Komentar